TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Banjir lahar dingin di Sungai Boyong membuat 24 unit truk penambang pasir terjebak.
Kejadian di Kawasan Lereng Turgo, kawasan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Banjir lahar dingin ini dipicu hujan lebat di Puncak Gunung Merapi pada Kamis 3 Februari 2022.
BACA JUGA: Wisata Air Terjun Sendang Gile Lombok, Pelepas Lelah di Lereng Gunung Rinjani
Menurut Badan Geologi, hujan deras mengguyur puncak Merapi.
Curah sekitar sekitar 19 milimeter, saat hujan semakin deras, bertambah hingga 20 milimeter.
BACA JUGA: Tendang Sesajen Gunung Semeru, Pelaku Minta Maaf, Tak Ada Maksud Singgung Kelompok Lain
Jika puncak terjadi hujan deras, maka berpeluang terjadi banjir lahar di sejumlah sungai berhulu di Gunung Merapi.
Benar saja, tak lama berselang aliran Sungai Boyong pun meluap hingga membuat 24 unit truk terjebak banjir lahar dingin.
BACA JUGA: Wisata Pantai Drini Gunungkidul, Nikmati Suasana Tenang di Pulau Karang
Saat hujan mulai deras, sebenarnya sejumlah truk mulai meninggalkan alur sungai.
Namun, ada salah satu truk yang mengalami kerusakan pada as roda sehingga membuat laju truk lain di belakangnya menjadi terhambat.
BACA JUGA: Pesona Embung Nglanggeran Gunung Kidul Yogyakarta, Wisata Eksotis di Atas Bukit
Akibatnya puluhan truk tersebut tidak sempat meninggalkan alur sungai karena jalan terhalang truk rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sopir dan kernet sudah meninggalkan truk untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA: 5 Tempat di Yogyakarta untuk Bulan Madu, dari Pantai di Gunung Kidul hingga Restoran di Sleman
Truk dibiarkan di lokasi dan terendam aliran banjir dengan ketinggian 1 meter.
Para sopir dibantu relawan dan petugas dan mulai mengevakuasi truk-truk mereka setelah banjir mereda.
Kejadian seperti ini sering terjadi pada lokasi penambangan pasir di sungai-sungai yang berhulu puncak Merapi.
BACA JUGA: Solo – Yogyakarta Cuma 20 Menit Naik Mobil Kalau Tol Ini Beres
Pasir dari lereng Merapi merupakan salah satu yang terbaik menjadi material bahan bangunan.
Selain itu persediaannya melimpah ruah dan selalu bertambah saat Merapi memuntahkan material vulkaniknya.