TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pulau Siberut-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/12) mengalami gempa bumi dengan magnitudo 4,1.
Gempa di pulau yang menjadi rumah terpenting bagi Suku Mentawai dan Paro barat pulau ini telah ditetapkan menjadi Taman Nasional Siberut, menurut BMKG, berada di kedalaman 31 kilometer (km). Gempa yang dirasakan hingga Siberut dan Tuapejat terjadi pada pukul 07:16 WIB.
Siberut terkena dampak tsunami Gempa bumi Samudra Hindia 2004, tetapi seberapa banyak korban jiwa tidaklah diketahui. Sebuah laporan menyatakan bahwa pulau ini mengalami kenaikan dua meter karena gempa bumi.
- BACA JUGA: Info Gempa BMKG: Karawang Bergoyang
Pulau Siberut memiliki iklim hutan hujan tropis yang basah, dengan curah hujan tahunan 4.000 mm. Suhu berkisar pada 22 sampai 31 °C, dan rerata kelembaban berkisar pada 81-85%.
Pesisir timur memiliki pulau-pulau yang sangat kecil, teluk, dan terumbu karang, dan diliputi oleh hutan bakau selebar 2 sebelum memasuki hutan nipah. Pesisir barat diliputi oleh hutan barringtonia dan sukar dijangkau karena kerasnya ombak laut dan terjalnya tebing.
Kawasan pedalaman berbukit-bukit dengan ketinggian 384 meter, dengan aliran yang membentuk sungai di hutan rawa dan dataran rendah yang ditumbuhi tanaman sagu. Juga terdapat kawasan hutan primer dipterocarpaceae.