TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ingat almarhum KH Buya Syakur? Pria kelahiran 17 Januari 1948 dan meninggal 17 Januari 2024, dikenal sebagai Buya Syakur, adalah seorang ulama Indonesia dan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan.
DENGAR INI: INI KATA KH BUYA STAKUR
Buya Syakur meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Rabu dini hari (17/01/2024). Ia menikah dengan Nyai Zainab Al-Huda dan dikaruniai dua orang anak, Hasyimi Robit Ibdal dan Khozainu Rohmati Robbi Dawud Awwab.
Ini karya Buya Syakur
- Renungan Spiritual Buya Syakur Yasin,
- Surat-Surat Cinta Buya Syakur Yasin,
- Menembus Palung Hati Yang Paling Dalam,
- Buku Wamima: Zikir Wamima dan Doa Ya Latif
Di mata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Prof. Dr. K.H. Abdul Syakur Yasin ulama cerdas dan kharismatik yang kiprahnya merentang luas, menyentuh seluruh kalangan masyarakat.
“Beliau bukan hanya penyebar risalah agama Islam, melainkan juga pembawa pesan kebijaksanaan dan cinta kasih untuk sesama,” ujarnya.
Lahir di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu pada 2 Februari 1948, Buya Syakur tumbuh menjadi seorang ulama kharismatik. Pengajian rutinnya kerap diikuti oleh lintas kalangan, baik secara langsung di pesantren asuhannya ataupun menyimak dari kanal YouTube-nya.
Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, KH. DR. Abdul Syakur Yasin MA suatu kali pernah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai aliran dan gerakan radikalisme yang merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA:
- Buya Syakur Yasin Indramayu Meninggal Dunia Rabu Dini Hari 17 Januari 2024
- Buya Syakur Yasin, Ulama Eksentrik yang (Sedikit) Saya Kenal
“Apalagi, beberapa hari ini, isu terorisme cukup santer di lingkungan masyarakat. Aliran radikalisme berkembang dengan mengatasnamakan agama dan dapat mengancam keutuhan NKRI,” kata Buya Syakur, panggilan akrabnya dikutipmubadalah.id dari laman Facebook Santri Buya Syakur.