TENTAGKITA.CO, JAKARRTA – Pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93, tulis informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Inflasi itu lebih rendah dibanding tahun lalu. Pada September 2023, inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,44.
Tingkat inflasi adalah persentase kenaikan harga barang dan jasa secara rata-rata dalam jangka waktu tertentu. Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa naik secara umum dan terus-menerus.
Pemicu Inflasi September 2024
Inflasi y-on-y September 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,57 persen
- Kelompok pakaian dan alas kaki 1,18 persen
- Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,60 persen
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,08 persen
- Kelompok kesehatan 1,69 persen
- kelompok transportasi 0,92 persen
- Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,55 persen
- Kelompok pendidikan 1,94 persen
- Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,25 persen
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,25 persen
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
Data Inflasi [Bank Indonesia]
Tanggal | Data Inflasi (Persen) |
---|---|
Agustus 2024 | 2.12 |
Juli 2024 | 2.13 |
Juni 2024 | 2.51 |
Mei 2024 | 2.84 |
April 2024 | 3 |
Maret 2024 | 3.05 |
Februari 2024 | 2.75 |
Januari 2024 | 2.57 |
Desember 2023 | 2.61 |
November 2023 | 2.86 |
Sementara itu, tingkat deflasi month to month (m-to-m) September 2024 sebesar 0,12 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) September 2024 sebesar 0,74 persen.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti September 2024 sebesar 2,09 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,16 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,69 persen.