Jumat, 20 September 2024

639.480 Tentara Rusia Tewas Di Ukraina

Sektor ekonomi Rusia lainnya juga terpuruk karena perang yang terus berlanjut.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Rusia terus menelan kerugian. Setelah menggempur Ukraina selama dua tahun tujuh bulan, sekitar 639.480 orang tentara Rusia tewas di Ukraina.

Rusia menghadapi kerugian militer yang tiada henti di tanah Ukraina. Sekitar 639.480 pasukan penyerang dihabisi, 18.759 target udara penjajah ditembak jatuh, ribuan tank, kendaraan lapis baja, dan truk dihancurkan oleh para tentara Ukraina.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina telah menerbitkan ringkasan baru tentang total kerugian tempur musuh dari 24 Februari 2022  hingga 20 September2024, tulis Defense Express.

Daftar Kerugian Rusia

  • Personel – 639.480 (+1.340)
  • Tank – 8.725 (+20) unit
  • APV – 17.132 (+39) unit
  • Sistem artileri – 18.212 (+35) unit
  • MLRS – 1.189 (+0) unit
  • Sistem perang antipesawat – 949 (+2) unit
  • Pesawat – 369 (+0) unit
  • Helikopter – 328 (+0) unit
  • UAV tingkat operasional-taktis – 15.469 (+52) unit
  • Rudal jelajah – 2.593 (+1) unit
  • Kapal/kapal perang – 28 (+0) unit
  • Kapal selam – 1 (+0)
  • Peralatan khusus – 3.115 (+6) unit
  • Kendaraan dan tangki bahan bakar – 24.898 (+59) unit

BACA JUGA

Sektor ekonomi Rusia lainnya, menurut Business Insider, juga terpuruk karena perang yang terus berlanjut. Moskow dilanda kekurangan tenaga kerja yang parah akibat para profesional muda yang melarikan diri dari negara itu atau terseret ke dalam konflik. Negara itu kini kekurangan sekitar lima juta pekerja , menurut satu perkiraan, yang menyebabkan upah melonjak.

Inflasi tinggi pada 7,4% — hampir dua kali lipat dari target bank sentral  4%. Sementara itu, investasi langsung di negara tersebut telah anjlok, turun sekitar 8,7 miliar dolar AS pada tiga kuartal pertama tahun 2023, menurut data dari bank sentral Rusia.

BACA DEH  Gempa Guncang Siantar dan Bolaang Mongondow Utara

Semua itu menempatkan Kremlin dalam posisi sulit, apa pun hasil perang di Ukraina. Bahkan jika Rusia menang, negara itu tidak mampu membangun kembali dan mengamankan Ukraina, karena biaya finansial serta dampak dari keterisolasian dari pasar global lainnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pascakebijakan Hilirisasi, Ekspor Nikel Meroket Ke Rp520 Triliun

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Kebijakan hilirisasi Indonesia melonjakkan penerimaan negara dari ekspor nikel pada 2023 lebih dari sepuluh kali lipat...