TENTANGKITA, JAKARTA – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah bahkan sama dengan 50 persen kasus baru di seluruh Indonesia.
Selama 24 jam sampai dengan 6 Januari 2022 kemarin, terjadi penambahan 267 kasus baru di DKI Jakarta, sedangkan secara nasional berjumlah 533 kasus.
Berdasarkan catatan jejaring Tentang Kita, penambahan kasus baru di Ibu Kota selalu di atas angka 100 kasus. Bahkan dua hari terakhir, 5 dan 6 Januari, terjadi penambahan di atas angka 200 kasus.
Berikut ini pertumbuhan kasus baru di DKI Jakarta selama awal Januari 2022 ini:
6 Januari 267 kasus
5 Januari 259 kasus
4 Januari 115 kasus
3 Januari 150 kasus
2 Januari 102 kasus
1 Januari 118 kasus
Dengan penambahan 267 kasus baru, total kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sampai dengan 6 Januari berjumlah 866.331 kasus.
Seiring dengan pertumbuhan kasus baru di DKI Jakarta, sebagian warga Ibu Kota mulai mempertanyakan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di setiap jenjang pendidikan dari SD, SMP dan SMA sederajat.
Akun Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, disdikdki, diserbu dengan pertanyaan apakah PTM 100 persen akan terus dijalankan melihat data perkembangan kasus Covid-19 belakangan ini.
Silakan Anda akses TAUTAN INI untuk mengetahui komentar warga yang disampaikan melalui akun Instagram Disdik DKI selama beberapa hari belakangan ini.
TENTANG KJP JANUARI 2022 CAIR SERENTAK
4 INDIKATOR
Pemerintah mencermati peningkatan 4 indikator ke arah yang kurang baik sebagai alarm dini penanganan Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron.
Ke-4 indikator tersebut adalah:
- kasus positif
- kasus aktif
- angka positivity rate
- keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi rumah sakit.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, data terkait dengan 4 indikator tersebut membggambarkan fakta meningkatnya penularan di masyarakat terlebih adanya varian Omicron.
Untuk itu, menurut Wiku, kewaspadaan bersama harus ditingkatkan dan pengendalian segera mendesak dilakukan. Mengingat kunci keberhasilan pencegahan lonjakan kasus adalah kesigapan penanganan sedini mungkin.
“Perkembangan ini sudah merupakan alarm dini. Dan sudah sepatutnya kita menetapkan target pengendalian kasus agar tetap terkendali,” kata Wiku seperti dilansir laman Satgas Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Kamis 6 Januari 2022 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
TENTANG MP3 JUICE UNTUK YOUTUBE & TIKTOK
Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Daftar dan Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta