Brian May menjadi bintang rock sebagai gitaris utama Queen. Ia juga meraih gelar lanjutan di bidang fisika dan merupakan pendukung setia kesejahteraan hewan. “Untuk sementara waktu saya tidak ingin menjawab pertanyaan apa pun tentang Queen. Saya ingin dipandang sebagai sesuatu yang hidup dan relevan, bukan sekadar fosil.”
– Brian May –
TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Brian May, gitaris utama band rock legendaris Queen, mengungkapkan “stroke ringan” dan membuatnya tidak dapat bermain selama sekitar seminggu. May, 77 tahun, merinci masalah kesehatannya baru-baru ini dalam sebuah video yang diunggah di situs web dan media sosialnya pada hari Rabu, 4 September.
Musisi itu memulai videonya dengan mengatakan dia “dapat bermain gitar setelah kejadian beberapa hari terakhir.”
“Saya mengatakan ini karena ada beberapa keraguan karena masalah kesehatan kecil yang saya sebutkan terjadi sekitar seminggu yang lalu,” kenang May.
Musisi itu mengatakan stroke itu menyebabkan dia kehilangan kendali atas lengan kirinya “secara tiba-tiba,” dan menambahkan itu “sedikit menakutkan.”
Namun, May meyakinkan penggemar, dia baik-baik saja dan mengikuti perintah dokter. “[Saya] hanya melakukan apa yang diperintahkan, yang pada dasarnya tidak ada apa-apanya,” katanya, dikutip dari masslive.com.
“Saya tidak bisa keluar rumah. Saya tidak diizinkan keluar — ya saya tidak diizinkan mengemudi, tidak diizinkan naik pesawat, tidak diizinkan menaikkan detak jantung terlalu tinggi, tidak diizinkan ada pesawat terbang di atas saya, yang akan membuat saya stres. Namun, saya, baik-baik saja.”
Meraih Gelar Doktor
Brian Harold May lahir pada tanggal 19 Juli 1947 di Hampton, Middlesex, Inggris, dari pasangan Ruth dan Harold May. Sebagai remaja yang penuh imajinasi, May, dengan bantuan ayahnya, membuat gitar buatannya sendiri, yang dijuluki “The Red Special.” Gitar tersebut, yang dibuat dari bahan-bahan seadanya termasuk kayu bakar dan dimainkan dengan koin enam sen sebagai pick, kemudian menjadi bagian penting dalam karier musik May. Ia terus memainkannya di setiap album Queen dan pertunjukan langsung.
Sir Brian May, CBE, PhD, FRAS adalah anggota pendiri Queen, gitaris, penulis lagu, produser, dan pemain yang terkenal di dunia, juga seorang Doktor Astrofisika, pakar fotografi stereoskopik 3-D, dan advokat hak-hak binatang.
Queen tetap menjadi salah satu band paling sukses di dunia hingga saat ini dengan penjualan dan penghargaan yang luar biasa selama lima dekade. Brian secara pribadi menulis 22 lagu hit top 20 dan sekarang sedang me-remaster karya solonya sebagai bagian dari penerbitan ulang Gold Series-nya.
Gairah yang berkelanjutan terhadap Astronomi, tulis brianmay.com, membuat Brian melanjutkan studinya setelah istirahat tiga puluh tahun, meraih gelar doktornya dari Imperial College pada tahun 2007. Saat ini ia menulis gambar stereoskopik untuk sejumlah misi Tata Surya NASA dan ESA.
Brian mengepalai rumah penerbitan seni rupa miliknya sendiri, The London Stereoscopic Company. Selain mengkhususkan diri dalam fotografi stereoskopik Victoria, publikasi lainnya juga mencakup buku 3-D tentang Astronomi dan Queen dalam 3-D. Semua termasuk penampil stereoskopik OWL desain Brian yang dipatenkan.
Seorang advokat dan juru kampanye seumur hidup untuk kesejahteraan hewan, Brian mendirikan Save Me Trust untuk memperjuangkan satwa liar Inggris dan telah menjadi inspirasi utama dalam perjuangan melawan perburuan rubah dan pemusnahan luak.
Brian diangkat menjadi Komandan Ordo Kerajaan Inggris pada tahun 2005 dan menerima gelar Ksatria dalam Daftar Penghargaan Tahun Baru 2023 atas jasanya di bidang Musik dan Amal.
Ia senang berinteraksi dengan penggemarnya di Instagram @brianmayforreal.