TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Minieral, yang baru dilantik Senin (19/8), Bahlil Lahadalia pimpin Partai Golkar[Golongan Karya] untuk periode 2024-2029.
Peserta Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta, Rabu (21/8) sepakat memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. Dukungan datang dari berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2.
Sebelum memilih mantan Menteri Investasi itu, Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Partai Golkar Adies Kadir mengajukan satu pertanyaan kepada pesera Munas XI. “Apakah seluruh hadirin setuju untuk menetapkan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?”
BACA JUGA: Reshuffel Kabinet Indonesia Maju di IKN, Ini Jawabannya
Bahlil menjadi satu-satunya calon setelah Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada Jumat (9/8). Penetapan Bahlil akan dilakukan pada puncak Munas pada Rabu (21/8) malam ini yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta Convention Center.
Bahlil Lahadalia –yang lahir 7 Agustus 1976– merupakan seorang pengusaha yang dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021. Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019. Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Di bidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009. Ia kemudian kembali ke Golkar pada 2024.