TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara Jakarta, Rabu (14/8), dikategorikan tidak sehat.
Dalam situs IQAIR, Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Peringkat kota besar paling tercemar di dunia
1 | Jakarta, Indonesia | 185 | TS |
2 | Baghdad, Irak | 158 | TS |
3 | Kinshasa, Democratic Republic Kongo | 155 | TS |
4 | Kolkata, India | 155 | TS |
5 | Dhaka, Bangladesh | 153 | TS |
6 | Lahore, Pakistan | 153 | TS |
7 | Delhi, India | 120 | TSB |
8 | Manama, Bahrain | 107 | TSB |
9 | Medan, Indonesia | 99 | TSB |
10 | Aljir, Aljazair | 96 | TSB |
TS: Tidak Sehat, TSB: Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif
Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir di Jakarta, Rabu pukul 06.25 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan angka 187 mengacu kepada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 107 mikrogram per meter kubik. Tapi, pada pukul 07:00 WIB, menjadi 185.
Situs itu juga menganjurkan masyarakat Jakarta agar menghindari aktivitas di luar ruangan dan jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.
Lebih lanjut dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama yaitu Kinshasa (Kongo) di angka 222, urutan ketiga Kumpala (Uganda) yaitu 164.