TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ratusan warga Israel radikal pada hari Selasa menyerbu ke halaman Masjid al-Aqsa di Kota Yerusalem yang diduduki, di bawah perlindungan sejumlah besar pasukan Israel.
“Sekitar 800 pemukim menyerbu ke Masjid Al-Aqsa secara berkelompok dari arah gerbang al-Maghariba, dan melakukan tur provokatif di halamannya, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan, yang menutup semua jalan menuju Al-Aqsa dan mencegah jamaah Palestina memasukinya,” kata Kantor Berita Palestina Wafa.
Kota yang berlokasi di Israel modern. Itu adalah kota yang paling penting dalam sejarah Alkitab. Beberapa tempat paling sakral bagi orang Kristen, Yahudi, dan Muslim berada di kota ini dan dikunjungi secara teratur oleh banyak orang percaya yang setia. Itu sering dirujuk sebagai kota yang kudus.
Pasukan pendudukan memperketat tindakan militer mereka di Kota Tua Yerusalem dan menghalangi pergerakan jamaah Palestina. Pada hari Senin, lebih dari 400 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Israel.
BACA JUGA: AS Bersiap-Siap, Iran Akan Serang Israel Pekan Ini
Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh ratusan warga Israel radikal, termasuk menteri, akan “semakin meningkatkan ketegangan” di kawasan itu, kata Kementerian Luar Negeri Turki, Selasa (13/8) tulis kantor berita Anadolu.
“Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh ratusan warga Israel radikal, termasuk menteri, di bawah perlindungan polisi merupakan provokasi yang melanggar status historis Yerusalem dan akan semakin meningkatkan eskalasi di kawasan kami,” kata pernyataan kementerian.
AS Kecam Serbuan Masjid
Penyerbuan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur oleh ratusan warga Israel radikal adalah “tidak dapat diterima,” kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (13/8).
“Biarkan saya mengatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pelestarian status quo historis terkait situs-situs suci di Yerusalem,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan.
Masjid Al-Aqsa memegang status terhormat sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, setelah Haram di Makkah dan Madinah. Terletak di dalam batas-batas Kota Tua Yerusalem, masjid suci ini tidak hanya merupakan keajaiban fisik tetapi juga titik fokus spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia.
Maknanya berakar dalam peristiwa Perjalanan Malam Nabi Muhammad, yang dikenal sebagai Al-Isra’ wal-Mi’raj, di mana ia dipindahkan dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa. Perjalanan suci ini berpuncak pada kenaikan Nabi ke surga, menjadikan Masjid Al-Aqsa lokasi penting dalam sejarah dan spiritualitas Islam.