TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Alarm perang Iran versus Israel mulai ditiupkan oleh Pemerintah AS. Pasalnya, pihak Amerika, mencium gelagat tersebut.
“Kami memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan kami di Israel sehubungan dengan kemungkinan waktu di sini. Bisa jadi minggu ini,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, menurut The Times of Israel, Senin (12/8) atau Selasa (13/8) WIB.
“Amerika Serikat harus bersiap menghadapi serangan ‘signifikan’ terhadap Israel, yang mungkin terjadi minggu ini,” kata John Kirby di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, yang dikutip aninews.in.
Hal ini terjadi setelah Presiden Joe Biden mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia karena AS bertujuan untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.
“Kami harus bersiap menghadapi apa yang bisa menjadi serangkaian serangan signifikan,” katanya.
BACA JUGA: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Di Teheran
Seruan itu, menurut Kirby, “sebagian besar ditujukan kepada semua pemimpin untuk mengulangi apa yang telah mereka katakan sebelumnya dalam hal menegaskan kembali pembelaan Israel” serta “mengirim pesan yang kuat, kami tidak ingin melihat peningkatan kekerasan, serangan apa pun oleh Iran atau proksinya.”
Ancaman Serangan
Dalam pernyataan bersama pada hari Senin, Presiden AS Biden, bersama dengan para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia meminta Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel.
Menurut Gedung Putih, pernyataan bersama tersebut berbunyi: “Kami meminta Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel dan membahas konsekuensi serius bagi keamanan regional jika serangan tersebut terjadi.”