TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Yahya Sinwar ditunjuk sebagai pemimpin Hamas untuk menggantikan Haniyeh.
Yahya Sinwar Ditunjuk Sebagai Kepala Baru Hamas, tulis farsnews.ir/Qaysar. Pemimpin tertinggi Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar telah ditunjuk oleh gerakan perlawanan Palestina sebagai kepala baru biro politiknya menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel di ibu kota Iran, Teheran.
Yahya, yang dituding sebagai arsitek pembantaian 7 Oktober, yang sejak saat itu bersembunyi di terowongan bawah tanah Gaza, adalah kepala politik baru kelompok tersebut. Segera setelah pengumuman tersebut, roket diluncurkan dari Gaza utara menuju Sderot dan Ashkelon.
Yahya Sinwar, lahir tahun 1962 di Gaza, adalah ketua Politbiro Hamas. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh utama yang menghubungkan sayap politik dan bersenjata Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, dan perancang serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
BACA JUGA: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Di Teheran
Sinwar dilaporkan membantu mendirikan pasukan keamanan internal Hamas (“al-Majd”) pada tahun 1988. Sebagai aktivis Hamas yang sudah lama, ia telah ditangkap oleh Israel beberapa kali, menghabiskan total 24 tahun di penjara.
Ia termasuk di antara tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan tentara Israel Gilad Shalit oleh Hamas pada tahun 2011. Pada bulan September 2015, Sinwar terdaftar sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus (SDGT) oleh Departemen Luar Negeri AS.
Ia bergabung dengan Politbiro Hamas pada tahun 2017 dan awalnya menjadi pemimpin kelompok tersebut di Gaza. Pada bulan Agustus 2024, ia terpilih sebagai pemimpin keseluruhan Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh oleh Israel saat mengunjungi Teheran.