TENTANGKITA.CO, JAKARTA – ‘Operasi militer khusus’ Rusia menyebabkan kerugian langsung 152 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.489 triliun di Ukraina sejak 24 Februari 2022, menurut perkiraan Bank Dunia.
Selain itu, Rabu (3/7), menurut laporan Unit Kabul 9 dari Intelijen Pertahanan Ukraina –yang dikutip defence.ua.com— memberikan pukulan signifikan terhadap pasukan Rusia, menghancurkan lebih dari selusin unit otomotif dan lapis baja dalam satu hari di garis depan.
Dengan memanfaatkan drone FPV, unit ini secara efektif menargetkan dan menyerang logistik, menunjukkan keunggulan strategis teknologi drone canggih dalam peperangan modern. Pencapaian ini menyoroti kepiawaian unit Kabul 9, memperkuat tekad Ukraina untuk mempertahankan kedaulatannya.
Dalam dunia drone, FPV merupakan singkatan dari First Person View. Secara tradisional, pilot menerbangkan pesawat RC sambil melihatnya, yang disebut terbang “line of sight” (LOS). Namun berkat kemajuan teknologi, kini kita dapat menerbangkan kendaraan udara tak berawak dengan mengalirkan video real-time dari kamera di drone ke kacamata.
- BACA JUGA: Rusia Bangun Sistem Rudal Pertahanan Udara di Sevastopol
- BACA JUGA: Rusia Gunakan Senjata Kimia Melawan Prajurit Ukraina
Rusia terus menghadapi kerugian militer tanpa henti di wilayah Ukraina. Sekitar 546.270 tentara agresor dilenyapkan, 14.690 sasaran udara penjajah ditembak jatuh, ribuan tank, kendaraan lapis baja dan truk dihancurkan oleh tentara Ukraina. Demikian ringkasan baru total kerugian tempur Rusia dari 24 Februari2022 hingga 3 Juli 2024, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, lapor defence.ua.com.
Kerusakan material yang disebabkan oleh perang, yang dilancarkan Moskow pada 24 Februari 2022 sebagai “operasi militer khusus”, diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar,tulis aa.com.
PBB juga memperkirakan pada bulan Desember bahwa total biaya rekonstruksi dan pemulihan di Ukraina kini berjumlah sekitar $486 miliar, naik dari perkiraan sebelumnya pada tahun 2022 sebesar $411 miliar.
Kerugian Rusia
– ‘Operasi militer khusus’ Rusia menyebabkan kerugian langsung $152 miliar di Ukraina sejak 24 Februari 2022, menurut perkiraan Bank Dunia
– PBB memperkirakan dibutuhkan dana $486 miliar untuk pemulihan dan rekonstruksi karena perang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina dan jutaan orang yang membutuhkan bantuan.
Menurut laporan terbaru dari Komite Penyelamatan Internasional (IRC), sekitar 14,6 juta warga Ukraina diperkirakan membutuhkan bantuan. bantuan kemanusiaan pada tahun ini, termasuk 3,7 juta pengungsi internal.