TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina sedang berlangsung di sekitar kanal Siverskyi Donets-Donbas, Ukraina Sabtu (29/6).
Kanal Donets-Donbas secara resmi dikenal sebagai Kanal Siverskyi Donets-Donbas. Kanal tersebut dibangun pada tahun 1954–58 di wilayah Donetsk. Membentang dari Sungai Donets dekat desa Raihorodok ke kota Donetsk. Panjangnya sekitar 131,6 km, lebar dasar 1,5–3,0 m dan kedalaman 3,5 m – 4,8 m.
Saat ini, prajurit dari Soldiers of the 24th Separate Mechanized Brigade yang dinamai Raja Daniel, bersama dengan unit lainnya, terus menahan kemajuan pasukan musuh yang jauh lebih unggul dalam kondisi yang sangat sulit. Hal ini dilaporkan oleh Brigade Raja Daniel ke-24, tulis defence.ua.com.
“Pertempuran di Chasiv Yar terus berlanjut. Para pejuang Ukraina mempertahankan kota itu dengan upaya yang luar biasa,” kata pernyataan itu.
- BACA JUGA: Hari Ke-855: Tragis, Ini Jumlah Korban Rusia di Ukraina
- BACA JUGA: Rusia Gunakan Senjata Kimia Melawan Prajurit Ukraina
Militer Rusia mengerahkan pasukan terjun payung, pasukan khusus, dan mantan tahanan dari unit Storm-V untuk menyerbu kota, menyerang secara langsung dan mencoba mengepungnya.
“Pertempuran paling sengit sedang berlangsung di sekitar kanal Siverskyi Donets-Donbas,” tulis laporan itu.
Dalam upaya untuk mengusir pasukan Ukraina, Rusia melenyapkan kota tersebut menggunakan sistem penyembur api berat Solntsepyok. Sistem penyembur api TOS-1A ini, yang menggunakan hulu ledak termobarik, mempunyai dampak yang besar.
“‘Efek yang menghancurkan’ karena kekuatan destruktif dan gelombang ledakannya jauh lebih kuat dibandingkan dengan bahan peledak konvensional dengan ukuran yang sama,” tambah pernyataan itu.