TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Suka cita warnai batin warga bangsa Indonesia khususnya para penggila bola. Tim besutan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong, baru saja memastikan diri lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kepastian itu direngkuh setelah Rizky Ridho cs mengatasi perlawanan Filipina, 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).
Indonesia sempat waswas. Pasalnya, Vietnam masih memiliki peluang lolos jika menang dari Irak, dan bertanding pada saat yang bersamaan. Kalau Indonesia seri apalagi kalah dari Filipina, di laga lain di Basra, Irak, Vietnam menang dari Irak, mimpi lolos ke Third round, pupus. Vietnam bakal melenggang.
Apalagi, di sisi kubu Indonesia, mereka belum sepenuhnya lupa saat di laga pertama di Stadion Rizal Memorial, Manila, The Azkals atau Si Anjing Jalanan, mampu menahan Garuda Troof imbang 1-1. Bahkan, mereka, unggul 1-0 lebih dulu.
Tapi, rasa waswas itu, kini sirna sudah. Gol Thom Haye dan Rizky Ridho membawa kemenangan. Indonesia kini menanti siapa calon lawan di babak ketiga. Dan, yang pasti, jalan kian terjal. “Perjuangan kian berat,” kata Shin Tae-Yong. “Kita akan melawan tim yang lebih kuat. Kami, yang berada di peringkat 134 FIFA, mungkin yang terlemah.”
BACA JUGA
- Ini Tanggal Laga Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae-Yong Ingin Gapai Mimpi
Memang, prestasi terbaik Indonesia –di luar sebagai Hindia Belanda yang tampil di Piala Dunia 1938– tak kemilau. Mungkin, yang terbaik, saat lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1986 dengan memenangkan sub-grup 3B. Kita menyingirkan Thailand, India dan Banglades.
Tapi, di babak kedua, tim besutan pelatih Sinyo Aliandoe, disingkirkan Korea Selatan, yang akhirnya lolos ke Piala Dunia 1986 setelah menyingkirkan Jepang di babak ketiga (final round).
Rekor Di Kualifikasi Piala Dunia 1986 – Babak Pertama – Grup 3B
Indonesia | 6 | 4 | 1 | 1 | 8 | 4 | +4 | 9 |
India | 6 | 2 | 3 | 1 | 7 | 6 | +1 | 7 |
Thailand | 6 | 1 | 2 | 3 | 4 | 4 | 0 | 4 |
Banglades | 6 | 2 | 0 | 4 | 5 | 10 | −5 | 4 |
Babak Kedua
Tim 1 | Skor Aggregate | Tim 2 | leg 1 | leg 2 |
---|---|---|---|---|
Korsel | 6–1 | Indonesia | 2–0 | 4–1 |
Jepang | 5–1 | Hong Kong | 3–0 | 2–1 |
Babak Ketiga (Final round)
Tim 1 | Aggregate Skor | Tim 2 | leg-1 | leg-2 |
---|---|---|---|---|
Jepang | 1–3 | Korea Selatan | 1–2 | 0–1 |
Di sisi lain, para bakal calon lawan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi 2026 –sebutlah Korsel, Jepang, Irak, Iran, Australia, Arab Saudi– berulang kali lolos hingga ke putaran final. Jadi, rasanya, teramat wajar bila Indonesia dihinggapi bayang-bayang rendah diri alias minderwaardigheid.
Lolosnya Indonesia ke putaran ketiga pun rada mengejutkan. “Kami membuat sejarah: Palestina, Indonesia, Kyrgyzstan menangkap imajinasi benua ini dan sekitarnya dengan lolos ke Putaran ketiga AFC Asian Qualifiers untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pencapaian mereka merupakan bukti upaya luar biasa dari Asosiasi Sepak Bola Palestina, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Kyrgyzstan,” kata Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Ya, lolos ke babak ketiga memang cukup mengejutkan. Lantaran, di dua laga awal, Indonesia hanya meraih satu poin setelah ditahan seri Filipina, 1-1 di Manila. Sebelumnya, Indonesia kalah telak 1-5 dari Irak di Basra, Irak. Tak ayal, saat itu, prediksi Irak dan Vietnam yang akan mewakili Grup F mengemuka.Indonesia, jelas, diremehkan.
Apalagi, jelang pertemuan di babak kualifikasi itu, Vietnam merasa yakin. Mereka merasa lebih superior. Itu karena rekor sukses melawan Indonesia sangat meyakinkan. Vietnam menang empat kali, sekali kalah dan enam seri. Hasil di kualifikasi babak kedua Piala Dunia 2022 pun membuktikan.
Di Stadion I Wayan Dipta, Gianjar, Bali, Indonesia kalah1-3, sedangkan di Stadion Al Maktoum Dubai, Indonesia dibantai, 4-0. Itu yang membuat pelatih Indonesia asal Skotlandia, Simon McMenemy dipecat dan digantikan oleh Shin Tae-Yong.
BACA JUGA
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Satu Grup Dengan Korsel, Arab Saudi?
- Timnas Indonesia Ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kini, semua terjawab sudah. Anak-anak asuhan Shin Tae-Yong mampu menyingkirkan Vietnam, salah satu rival terberat di Grup F kualifikasi itu.
Akankah kita bisa berbicara banyak di babak ketiga kali ini yang dianggap sulit? Saya teringat kalimat langsung Pele. “Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam kemenangannya,” kata legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele.
***
Sepak bola menghasilkan beberapa momen mengejutkan, baik dan buruk. Sejarah “Permainan Indah” kaya dengan peristiwa yang membuat para penggemar bertanya-tanya apa yang bisa terjadi atau mengapa sesuatu bisa terjadi. Tragedi terjadi, para pemain kehilangan akal sehatnya dan, dalam insiden yang lebih positif, tim-tim tampil melebihi ekspektasi.
Yunani Juara EURO 2004
Yunani memenangkan Euro 2004 dengan cara yang sangat mengejutkan dan mengagetkan. Tim ini memainkan sepak bola paling jelek dan paling defensif pada saat itu dan menganggap mereka sebagai pemenang turnamen adalah hal yang menggelikan.
Lucunya, mereka, mengawali dan mengakhiri turnamen dengan kemenangan atas Portugal, tim yang termasuk difavoritkan juara. Apalagi mengingat mereka adalah tuan rumah.
Dalam perjalanannya meraih trofi, Yunani mengalahkan Portugal (dua kali), Prancis, dan Republik Ceko. Tidak ada satupun pertandingan sistem gugur yang dilanjutkan dengan adu penalti dan hanya satu pertandingan yang dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Pada tahun 1966, Korea Utara menampilkan performa yang luar biasa untuk mengalahkan Italia. Hasil akhirnya adalah selisih tipis 1-0, tetapi hal ini menimbulkan kejutan di dunia sepak bola ketika hal itu terjadi.
Korea Utara juga hampir mengejutkan Portugal, tetapi membantu Eusebio menampilkan salah satu penampilan Piala Dunia terbaik yang pernah ada.
“Kami harus menguasai 99 persen permainan, [tapi] tiga persen lainnyalah yang membuat kami kalah,” kata Ruud Gullit.Itulah sepak bola.