TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pasukan Ukraina berhasil menghancurkan pelabuhan penyeberangan feri tentara Rusia di Krimea, Ukraina, Kamis (30/5).
Staf Umum Angkatan Pertahanan Ukraina secara resmi mengkonfirmasi serangan terhadap penyeberangan feri penjajah Rusia di Krimea itu di halaman Facebook-nya. Dikatakan, pada malam tanggal 30 Mei, tentara Ukraina menyerang penyeberangan feri Kerch dengan rudal balistik ATACMS.
ATACMS merupakan rudal jarak jauh yang dipandu untuk memberikan komando senjata langsung untuk membentuk ruang pertempuran. Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran MLRS, yang mirip dan ditembakkan dari keluarga peluncur MLRS.
Spesifik ATACMS
- Paket panduan yang ditingkatkan dengan Global Positioning System
- Membawa hulu ledak fragmentasi ledakan kelas WDU18 seberat 500 pon
- Jangkauan maksimum adalah 300 km
“Itu secara aktif digunakan oleh Rusia untuk mendukung pengelompokan pasukan mereka di Krimea yang diduduki sementara,” ujar keterangan Angkatan Pertahanan Ukraina, Jumat (31/5), dikutip dari defence-ua.com.
BACA JUGA
- Rusia Sebar Korps Afrika ke Front Timur Laut Ukraina
- Rusia Perlebar Perbatasan Dengan Estonia Secara Diam-Diam
Menurut Staf Umum, fasilitas ini dilindungi oleh sistem pertahanan udara Rusia yang ”modern” seperti sistem Pantsir, Tor, dan S-400 Triumf SAM. Namun, rudal yang telah beroperasi sejak tahun 1990an, berhasil mengatasi perisai pertahanan udara terbaru penjajah.
”Akibat penyerangan itu, dua kapal feri yang mengangkut angkutan kereta api dan jalan raya rusak parah. Salah satunya kandas, sehingga menghalangi fungsi seluruh kapal feri Kerch,” bunyi pernyataan itu.
Karena keberhasilan kerja tempur para pejuang Ukraina, logistik militer Rusia di semenanjung tersebut telah rusak parah. “Musuh harus ingat: Krimea adalah Ukraina. Kami akan menang bersama! Kemuliaan bagi Ukraina!” kata Staf Umum.