TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Setelah gagal pada ajang Piala AFF 2020, Indonesia menghadapi pertarungan-pertarungan berat pada 2022 ini.
Pelatih Shin Tae-yong sedang mempersiapkan roadmap Timnas Garuda untuk 2022.
“Sementara para pemain setelah Piala AFF bisa libur bermain agar bisa beristirahat. Setelah itu fokus fokus ke turnamen selanjutnya. Saya menyiapkan roadmap timnas untuk 2022,” ujar Shin Tae-yong.
Turnamen yang dihadapi Indonesia pada 2022 adalah:
- Piala AFF U-23 pada 14-26 Februari 2022.
- Sea Games 2021 pada Mei 2022
- Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022
Indonesia kembali gagal dalam menjuarai Piala AFF, lambang supremasi sepakbola di Asia Tenggara setelah ditahan Thailand 2-2 dalam laga kedua Piala AFF 2020.
Thailand memenangkan gelar Piala AFF enam kali yaitu pada 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.
Indonesia juga berulang-ulang menjadi runner up yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.
BACA JUGA: INI DAFTAR PEMENANG SBS DRAMA AWARD 2021, ADA IDOLAMU GAK?
Indonesia mendapat gelar tim yang paling menjunjung sportivitas (Fair Play Team Award) dan bek kiri Pratama Arhan diberi status pemain muda terbaik Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong optimistis dengan perkembangan anak didiknya. Meski mayoritas diisi oleh pemain-pemain muda, mereka tetap bisa unjuk gigi dalam kejuaraan tersebut.
Rata-rata usia pemain Timnas Indonesia adalah 23,8 tahun.
Hasil runner up ini, menjawab keraguan sejumlah kalangan soal keputusan Shin Tae-yong memanggil banyak pemain muda yang bermain di liga-liga luar negeri.
Baca juga: Anak-anak Harus Terlibat Kendalikan Penyebaran Omicron
Bahkan komposisi timnas besutan Shin Tae-yong ini dianggap sejajar tim-tim terlemah Asia Tenggara.
“Dalam kompetisi berikutnya, kami akan jadi calon juara. Ini memerlukan persiapan lebih baik,” ujar Shin Tae-yong.
Pertahankan Shin Tae-yong
Indonesia sudah jatuh cinta pada performa Shin Tae-yong meski pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa pulang Piala AFF 2020.
Indonesia memutuskan mempertahankan Shin Tae-yong paling tidak hingga 2023 saat Indonesia menghadapi Piala Dunia U-20 sekaligus menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.
BACA JUGA: 9 MANFAAT TAK TERDUGA BUAH ALPUKAT, BISA CEGAH KANKER LHO SOB!
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Shin Tae-yong sudah melatih timnas Indonesia secara komprehensif.
Bukan hanya melatih taktik, strategi tetapi fisik dan mental tapi juga kerjasama tim dan sebagainya.
“Shin Tae-yong sudah mengerti tentang karakter pemain Indonesia. Anak-anak (pemain Indonesia sudah mulai ada chemistry atau rasa saling terhubung satu sama lain dengan Shin Tae-yong,” ujar Menteri Amali.
Karena itu, menurut Menteri Zaenudin Indonesia akan tetap mempertahankan Shin Tae-yong apapun hasil Piala AFF 2020.
“Shin Tae-yong tetap menjadi pelatih timnas khususnya persiapan kita untuk menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023,” ujar Menteri Amali.
PSSI sebagai otoritas tertinggi sepakbola Indonesia memilih Shin Tae-yong untuk meneruskan karirnya di Indonesia.
Shin Tae-yong awalnya awalnya dikontrak untuk persiapan FIFA U-20 tahun 2021 yang ditunda hingga 2023.
“Pilihan dari federasi kami dukung. Alasannya, kita menjadi tuan rumahnya (FIFA U-20) artinya kita bukan hanya harus sukses menjadi penyelenggara tetapi sukses juga dalam prestasi,” ujar Menteri Amali.
Bayaran pelatih ini akan menjadi urusan pemerintah, tambah Menteri Amali.
“Tentu yang berkontrak antara pelatih timnas Shin Tae-yong itu adalah federasi (PSSI) kemudian pemerintah (Kemenpora) memfasilitasi pembiayaannya,” tambahnya.
Shin Tae-yong juga memesona Indonesia karena keberhasilannya membawa Korea Selatan mengalahkan tim Jerman, salah satu raksasa sepakbola dunia, dalam World Cup 2018.
“Kita tahu kekuatan Jerman luar biasa dan saat ini anak-anak kita yang dilatih STY di timnas itu ada banyak perkembangan,” ungkap dia.