TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kabupaten Sumedang, yang terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung, Kamis (23/5) diguncang gempa dengan magnitudo 2,8. Ini merupakan gempa kedua dalam lima hari terakhir.
Gempa pertama terjadi pada Sabtu (18/5) dengan magnitudo 3,8.
Pada gempa kali ini, menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), terjadi sore tadi [15:27 WIB]. Gempa berada do 6,82 lintang selatan dan 107,95 bujur Timur. Dengan pusat gempa berada di darat, lima kilometer timur laut Kabupaten, yang merupakan kabupaten yang menjadi bagian dari kawasan metropolitan Bandung Raya.
BACA JUGA
Waktu | Magnitudo | Kedalaman | Pusat Gempa |
Kamis (23/5) -15:27 WIB | 2,8 | 14 Km | Di darat 5 km Timur Laut Kabupaten Sumedang III Sumedang |
Berdasarkan Katalog Gempa bumi Merusak dari BMKG (2020), wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempa bumi sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 14 Agustus 1955 yang menyebabkan banyak kerusakan bangunan. Pada tanggal 19 Desember 1972 dengan kekuatan magnitudo 4,5 yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan longsoran.
Menurut BMKG, Kabupaten Sumedang merupakan wilayah rawan gempa dengan sumber gempa berasal dari zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudera Hindia. Juga beberapa sesar aktif di daratan yang sudah terpetakan, seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo dan Sesar Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.