TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sejak 24 Februari 2022 hingga Sabtu (18/5) tahun 2024, pihak Rusia terus menelan kerugian yang sangat besar. Setidaknya, hingga kini, total tentara Rusia yang tewas di medan laga [Ukraina] mencapai 491.080, bertamah 1.210 orang pada Sabtu (18/5).
Mengutip data Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, media di Ukraina a.l. defence express.com, mengatakan hal itu.
Namun, upaya Rusia untuk terus menguasai Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda bakal berkurang. Sabtu, pasukan Rusia terlihat terus membangun jalur kereta api baru Rostov-Crimea di selatan Ukraina.
Pekerjaan itu berkembang pesat di Oblast Berdiansk Raion Zaporizhzhia, sehingga dimungkinkan untuk melihat jalur yang akan menghubungkan Mariupol dan Berdyansk
Menurut Center of Journalistic Investigatigations, citra satelit Sentinel-2 menunjukkan dari tanggal 26 April hingga 12 Mei, pekerjaan konstruksi telah meningkat secara nyata sejauh 25 kilometer di bagian desa Krasne Pole hingga desa Osipenko. Di sana, jalan berbelok ke selatan menuju desa Staropetrivka.
Dengan menganalisis data satelit, kita dapat melihat seperti apa bentuk jalur kereta api antara Berdiansk dan Mariupol.
BACA JUGA
- Korps Relawan Rusia Pukul Mundur Pasukan Rusia di Oblast
- Hari Ke-809 Perang Rusia-Ukraina: Kilang Terbesar Keenam Rusia Dibom Tentara Ukraina
Diketahui Rusia sedang membangun rel kereta api di Berdiansk bersama dengan jalan pintas di utara Mariupol. Jadi, bagian baru koridor darat bisa berupa jalan raya dan rel kereta api.
Jelas sekali Rusia akan membangun jalur dari desa Staropetrivka, dekat Berdyansk ke pangkalan militer di lapangan terbang, tempat jalur cabang baru terhubung dengan jalur kereta api yang ada. Itu dimulai dari pelabuhan dan menuju ke utara Oblast Zaporizhzhia ke kota garis depan Polohy.
Kerugian Rusia Hingga hari Ke-815
Rusia menghadapi kerugian militer tanpa henti di wilayah Ukraina. Sudah sekitar 491.080 pasukan agresor dilenyapkan, 12.991 sasaran udara penjajah ditembak jatuh, ribuan tank, kendaraan lapis baja dan truk dihancurkan oleh para tentara Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Sabtu (18/5) menerbitkan ringkasan baru total kerugian tempur musuh dari 24 Februari 2022 hingga 18 Mei 2024.
- Personil – 491.080 (+1210) orang
- Tank – 7.560 (+13) unit
- APV – 14.595 (+43) unit
- Sistem artileri – 12.639 (+36) unit
- MLRS – 1071 (+0) unit
- Antipesawat – 801 (+1) unit
- Pesawat – 354 (+1) unit
- Helikopter – 326 (+0) unit
- UAV – 10,108 (+35) unit
- Rudal jelajah – 2.203 (+3) unit
- Kapal / kapal perang – 26 (+0) unit
- Kapal Selam – 1 (+0)
- Perlengkapan khusus – 2.075 (+6) unit
- Kendaraan dan tangki bahan bakar – 17,169 (+65) unit.
- Perang berlangsung sejak 2022. Pada bulan Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina dan mulai menduduki lebih banyak wilayah di negara tersebut. Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan “operasi militer khusus” untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina, dengan mengklaim Rusia tidak berencana menduduki negara tersebut.
- Invasi Rusia yang terjadi setelahnya dikutuk secara internasional; banyak negara menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan meningkatkan sanksi yang ada.
- Menghadapi perlawanan sengit, Rusia membatalkan upayanya untuk merebut Kyiv pada awal April.
- Sejak bulan Agustus, pasukan Ukraina mulai merebut kembali wilayah di timur laut dan selatan.
- Pada akhir September, Rusia mengumumkan aneksasi empat wilayah yang diduduki sebagian, yang dikutuk secara internasional. Rusia menghabiskan musim dingin dengan melakukan serangan yang tidak meyakinkan di Donbas.
- Pada musim semi 2023, Rusia mengambil posisi menjelang serangan balasan Ukraina lainnya, yang gagal mencapai kekuatan signifikan. Perang telah mengakibatkan krisis pengungsi dan puluhan ribu kematian.