TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sepuluh siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok meninggal akibat bus rombongan pelajar itu mengalami kecelakaan di Ciater, Subang.
Kecelakaan yang juga menewaskan satu pengendara motor dari Cibogo, Subang, terjadi Sabtu malam. Menurut kesaksian ketika bus melaju ke daerah Subang bus tiba-tiba seperti alami remblong hingga terguling.
Korban Meninggal
- 1. Mahesya Putra (19)
- 2. Suprayogi (63)
- 3. Desi Yulianti (19)
- 4. Intan Rahmawati (19)
- 5. Robiatul Adawiyah (19)
- 6. Ade Nabila Anggaraeni (20)
- 7. Tiara (18)
- 8. Intan Fauziah (19)
- 9. Fauzi (19)
- 10. Dimas Aditya (17)
- 11. Raka (21)
BACA JUGA
- Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul, Yogyakarta, Ini Identitas Para Korban
- Bang Minan Warga Limo Depok yang Disebut ODGJ Meninggal, Wariskan Uang Ratusan Juta Rupiah di Rumahnya
Seorang korban selamat kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok menuturkan awal mula peristiwa nahas itu terjadi di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Fahmi Fahruruzi, seorang korban selamat menyebut bus yang ditumpanginya sempat diperbaiki karena alami kebocoran oli. Dia menuturkan ketika bus melaju ke daerah Subang bus tiba-tiba seperti alami rem blong hingga terguling.
“Ada turunan, di situ tuh udah kayak nggak ada rem. Nggak ada rem, nggak ada rem, blong, sudah semua anak-anak teriak, ya istighfar, Allahu Akbar nggak lama jatuh terguling ke kanan,” ujar Fahmi, dikutip dari Kompas.com.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan, mengutip @NTMCLantasPolri, turun langsung ke lokasi kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok yang terguling di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Kakorlantas Polri mengatakan dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tidak ditemukan jejak rem pada bus pariwisata.
“Jadi kalau kita lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut, yang ada itu bekas ban ya ban satu bagian diduga itu ban kanan keadaan miring itu ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik, tidak ada jejak rem sama sekali,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Minggu (12/5), dikutip dari radio Elshinta.
Hingga saat ini, Kepolisian tengah memfokuskan untuk menyelidiki penyebab insiden kecelakaan, apakah memang rem yang tidak berfungsi atau pengemudi yang mengalami panik.
“Kita selidiki ya kenapa tidak ada jejak rem apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan lain sebagainya ini perlu kita selidiki makanya kita olah TKP di sini nanti sampai tuntas,” kata Kakorlantas.