Jumat, 22 November 2024

KJP 2024: Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp2 Triliun Lebih

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap melakukan pengecekan kembali data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) ke lapangan langsung.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Luar biasa! Pemprov DKI Jakarta, pada tahun ini, ternyata menyiapkan budget besar untuk dukung program akses pendidikan di wilayah DKI Jakarta, a.l. untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP). Tidak tanggung-tanggung, nilainya, mencapai Rp2 triliun.

Manfaat dan dampak positif yang diharapkan dari siswa penerima KJP, antara lain:

  • Seluruh warga DKI Jakarta menamatkan pendidikan minimal sampai dengan jenjang SMA/SMK
  • Mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta meningkat secara signifikan
  • Peningkatan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar dan menengah

Untuk itu, seperti dilansir dari jakarta.go.id, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran untuk urusan Pendidikan sebagai penunjang pelayanan dasar kepada masyarakat dan bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta.

BACA JUGA

Pada APBD tahun 2024 ini, sejumlah komponen Pendidikan yang menjadi konsentrasi Pemerintah yaitu:

  • Rp 2,0 Triliun untuk pemenuhan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang merupakan program strategis Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan akses kepada warga DKI Jakarta usia sekolah dari keluarga tidak mampu, agar dapat menuntaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Program Peningkatan Keahlian yang Relevan.
  • Rp 143 Miliar untuk memenuhi program bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) berupa pemberian bantuan peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memenuhi kriteria untuk menempuh Pendidikan Program Diploma/Sarjana (Jenjang D3, D4, dan S1).
  • Rp 40 Miliar berupa dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Kesetaraan. Dana ini merupakan bantuan yang dialokasikan untuk mendukung biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan program Paket A, Paket B, dan Paket C.
  • Rp 82 Miliar sebagai dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan PAUD (BOSP) bertujuan mendukung operasional pembelajaran dan dukungan biaya operasional bagi satuan PAUD.
  • Rp 1,12 Triliun berupa dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Negeri (BOSP).
  • Rp 24 Miliar untuk Sertifikat SMK. Sertifikasi yang diberikan untuk murid sekolah menengah kejuruan negeri maupun swasta. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti bahwa para siswa SMK berkompeten sesuai dengan bidang keahliannya.
  • Rp 1 Triliun untuk program rehab sekolah dan fasilitas pendidikan.
  • Rp 1,8 Triliun untuk BOSP APBD SD, SMP, SMA, SMK, SLB, PAUD, Kesetaraan.
BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Kartu Jakarta Pintar (KJP) merupakan kartu akses pendidikan di Provinsi DKI Jakarta yang pertama kali dikeluarkan saat kepemimpinan Joko Widodo.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap melakukan pengecekan kembali data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) ke lapangan langsung.

BACA JUGA

Sebelumnya, diumumkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta membuka pendaftaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I Tahun 2024. Pendaftaran mulai 22 April sampai 9 Mei 2024.

KJP merupakan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan akses kepada warga DKI Jakarta usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu. Keberadaan KJP Plus bertujuan agar peserta didik dapat menuntaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Program Peningkatan Keahlian yang Relevan.
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...