TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pengelola Pelabuhan Merak menginformasikan tiket kapal penyeberangan (ferry) di Pelabuhan Merak sudah habis hingga Senin (8/4).
Dirut PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menyebut tiket habis hingga tanggal 8 April 2024, tidak ada tambahan tiket sehingga masyarakat yang berangkat adalah masyarakat yang telah memiliki tiket di tangan.
“Memang sudah habis sama seperti naik kereta api atau pesawat, kalau sudah habis tidak bisa ditambahkan,” sebutnya dalam siaran pers di asdp.id, Senin (8/4).
- Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2024: Contraflow di Karawang Timur, Terjadi 213 Kecelakaan
- Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2024: Tips Perjalanan via Tol Cipali-Kalikangkung
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan sesuai prediksi rencana operasi Angkutan Lebaran 2024, puncak arus mudik penyeberangan terjadi pada Sabtu (6/4) atau H-4 hingga Minggu (7/4).
“Volume kendaraan menuju Pelabuhan Merak terus meningkat sejak Sabtu (6/4) pagi hingga sore hari ini. Terima kasih atas antusiasme pemudik sangat tinggi di lintas Merak – Bakauheni di mana total penumpang yg menyeberang dari H-7 sd H-5 dari Jawa ke Sumatera mencapai 222 ribu orang dan 46.250 unit kendaraan,” tutur Shelvy.
Ia mengungkapkan, tingginya antusiasme para pemudik sehingga tiket ferry baik layanan ekspress dan reguler rute Merak-Bakauheni habis terjual hingga jadwal keberangkatan 8 April 2024.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menyeberang dari Jawa ke Sumatera agar kembali melakukan pembelian tiket setelah tanggal 8 April 2024 demi kenyamanan, keamanan pengguna jasa dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry khususnya di momen mudik Lebaran tahun ini,” ujar Shelvy lagi.
Sementara itu, Menhub Budi Karya mengatakan dalam mengurai kepadatan di Merak, pihaknya akan memaksimalkan pengoperasian Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik ketika terjadi kepadatan.
“Kami maksimalkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Jadi akan dibuat rute ke Panjang, baik dari Bakahueni maupun Ciwandan. Nanti dipilah peruntukannya. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif,” tuturnya, dikutip dari asdp.id.
- Baca Juga: Mudik Lebaran 2024: KM 72 Gerbang Tol Cipali-KM 414 Kalikangkung Satu Arah
- Baca Juga: Mudik Lebaran 2024: Waspadai Cuaca Ekstrem? Ini Kata BMKG
Selain itu, Menhub juga meminta Kapolda Banten untuk menindak truk ODOL (Over Dimension Over Load). Truk ODOL dinilai menghambat laju kendaraan pemudik, sehingga memicu kepadatan.
“Tadi kami ada kesepakatan dengan Kapolda, ada tindakan hukum yang harus kita lakukan terhadap ODOL tanpa terkecuali. Kita minta pemilik untuk mentaati, atau kita akan pinggirkan mereka untuk tidak jalan, karena mereka menganggu perjalanan mudik kali ini,”ucap Menhub.