TENTANGKITA, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mematok target akan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 200.000 unit atau sebesar Rp23 triliun pada 2022.
BP Tapera kini menjadi lembaga penyalur dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama 11 tahun.
Sejauh ini pemerintah sudah menyalurkan FLPP 2021 sebesar sebesar Rp19,578 triliun untuk 178.728 unit rumah atau 113,48% dari target tahun ini.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan pihaknya kini melayani dua program pembiayaan perumahan, yaitu perumahan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pemerintah Terus Dorong Kemajuan Sektor Properti dengan FLPP
“Kami yakin bahwa tahun depan minat rumah subsidi, khususnya bagi MBR masih tinggi,” ujar dia.
Dana FLPP sendiri akan disalurkan melalui 48 bank pelaksana.
Penyaluran FLPP ini menurutnya harus memenuhi aspek yang tepat sasaran, kualitas hunian yang baik serta pengelolaan dana yang produktif dan efisien.
Selama ini pemerintah juga mengambangkan berbagai inovasi untuk mempercepat penyaluran dana FLPP.
Antara lain pengembangan aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan), SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang) hingga aplikasi pendukung lainnya seperti SiPetruk (Sistem Pemantauan Konstruksi).
SuperApp SiKasep merupakan aplikasi yang menggabungkan seluruh aplikasi yang ada di Kementerian PUPR dan saling bersinergi hanya dalam satu platform.
Kementerian PUPR Optimistis Target Program Sejuta Rumah Tercapai