TENTANGKITA, JAKARTA – Para pedagang mulai curiga kenaikan harga minyak goreng, cabai rawit dan telur belakangan ini tidak wajar.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyatakan kenaikan harga beberapa komoditas jelang pergantian tahun 2021 ke 2022 tidak wajar.
Fenomena seperti ini baru pertama kali terjadi.
“Kenaikan harga pangan relatif panjang dan tinggi. Ini membuat masyarakat makin sulit menjangkaunya,” ujar Ketua IKAPPI Abdullah Mansuri dikutip media.
Pemerintah seharusnya melakukan upaya antisipasi sebelum mendekati pergantian tahun sehingga kenaikan harga komoditas tersebut tidak terlalu mengganggu masyarakat.
BACA JUGA: MENGAPA JELANG NATAL HARGA CABAI RAWIT TIBA-TIBA NAIK TINGGI?
Minyak goreng adalah komoditas yang mengalami kenaikan sangat fantastis dan tidak pernah terjadi sebelumnya.
Minyak Goreng Mahal, Saatnya Sehatkan Jantung, Hindari Stroke dan Turunkan Kolesterol
Situs hargapangan.id menginformasikan harga minyak goreng kemasan bermerk I Rp20.350 per kilogram.
Di warung-warung kelontong minyak goreng kemasan ukuran 2 liter dijual Rp37.000-Rp40.000.
Di market place minyak goreng dijual pada kisaran harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit.
Situs hargapangan.id mencatat harga cabai merah Rp96.450 per kilogram.
Namun di pasaran sudah bisa mencapai Rp103.000 per kilogram.
Minyak Goreng Mahal Jadi Kesempatan Punya Wajah Glowing, Begini Ceritanya
Kenaikan harga cabai rawit ini paling tidak disebabkan oleh dua hal, pertama faktor cuaca dan permintaan yang sedang tinggi.
Harga cabai memang biasanya naik saat musim hujan, karena hasil panen para petani berkurang atau banyak yang rusak.
Komoditas lain yang harganya naik signifikan adalah telur.
Menurut hargapangan.id harga telur rata-rata di Jawa Barat mencapai 30.000 per kilogram.
Sedangkan di warung-warung kelontong di wilayah Kabupaten Bogor sudah tembus Rp32.000.
Sebelumnya harga telur ini dijual Rp18.000-Rp21.000 per kilogram.
“Kami berharap pemerintah mengantisipasi dan melakukan upaya lanjutan sehingga tahun 2022 minyak goreng segera bisa turun harganya,” ujar dia.
Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi Tahun Depan, CPO Terus Melonjak