TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. atau lebih dikenal dengan inisialnya AHY kini telah menjadi menteri. Tepatnya Menteri Agararia dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Ketua Umum Partai Demokrat kelahiran 10 Agustus 1978, jelas, tidak pernah tahu akan berada di sini. “Ya, saya tidak pernah tahu. Bahkan berpikir sekecil apapun akan ada di sini,” katanya bercerita di depan Hadi Tjahjanto, menteri yang digantikannya, pejabat eselon satu dan para pegawai kementerian ATR/BPN, Rabu (21/2) usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Suami dari Anisa Pohan, wanita yangdinikahinya pada 2005, dan ayah dari Almira Tunggadewi Yudhoyono itu, pun tak mengiran dirinya akan bergabung di kabinet Indonesia maju. “Banyak yang bertanya, kok AHY jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju…” tuturnya.
- Baca Juga: Reshuffle Kabinet: AHY Jadi Menteri, Hadi Tjahjanto Ganti Mahfud MD
- Baca Juga: Presiden Jokowi PeDe Ekonomi Indonesia Bakal Moncer Tahun 2024
Putra sulung presiden keenam Indonesia, Sosuli Bambang Yudhoyono mengatakan semua berawal dari kejadian pada Senin (19/2) malam. “Senin (19/2) malam saya ditelepon Mensesneg Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. Pertanyaannya hanya satu: Apakah sedang di Jakarta?” katanya tentang isi telepon itu.
“Sata menjawab ya, Pak lagi di Jakarta. Lalu, Pak Praktikno bilang kalau masih di Jakarta, Pak [Presiden] Jokowi berkenan menerima di Istana Negara, Hari Selasa, kemarin, pukul 08:00 pagi.”
“Saya pun betanya [kepada Pratikno], agendanya apa, Pak? [Kata Pratikno] Datang saja…Saya pun datang kemarin dan di situ, berdua saja [dengan Jokowi], beliau [Presiden Jokowi] menyampaikan secara singkat, yang intinya beliau menghendaki agar kami bergabung ke pemerintahan, ke dalam Kabinet Indonesia Maju dan menduduki posisi Menteri ATR, Kepala BPN.”
“Saya menyampaikan ke beliau terima kasih. Ini sebuah kehormatan…Walapun kita tahu waktunya singkat delapan bulan. Selanjutnya, saya diberitahu hari ini [Rabu, 19/2] akan dilakukan pelantikan.”
Agus melanjutkan ceritanya. “Lalu saya berkonsultasi dengan Pak Prabowo Subianto. Beliau pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju, yang baru saja kami mengakhiri perjuangan Pemilu kemarin.”
- Baca Juga: PEMILU 2024: Ayu Azhari Saingi Uya Kuya Dan Eko Patrio
- Baca Juga: Real Count KPU Pilpres (12.00): Persaingan Suara Anies vs Prabowo di Sini Masih Ketat
“Kedua [setelah bertemu Prabowo] saya memohon bertemu dengan Pak Hadi Tjahjanto kemarin malam untuk bersilturahim. Karena jangan sampai ketemunya di Istana. Saya butuh banyak nasehat, wejangan. Sekaligus arahan-arahan beliau yang selama ini sudah melaksanakan tugas dengan luar biasa.
Kepada AHY, Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pesan. Pertama, Presiden mendorong Menteri ATR/Kepala BPN untuk menyelesaikan sertifikat tanah elektronik secara lebih masif. “Berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif,” ujar Presiden.
Kedua, Kepala Negara meminta AHY untuk menyelesaikan penerbitan hak guna usaha (HGU) untuk mekanisme perdagangan karbon. “Target untuk HGU carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk,” ujarnya.
Ketiga, Presiden memerintahkan AHY untuk menyelesaikan target 120 juta bidang tanah untuk terdaftar melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
“Yang berkaitan dengan target 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus bisa kita selesaikan,” ujarnya.