TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dua gunung berapi aktif di Indonesia erupsi pada Jumat (9/2). Masyarakat di sekitar diminta waspada.
Menurut pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui esdm.go.id, terjadi erupsi G. Marapi pada Jumat (9/2) sejak pukul 10:37 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Ghufron Alwi Gunung Semeru –yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)– kembali erupsi dengan letusan setinggi 1 kilometer di atas puncak yang dikenal dengan sebutan Mahameru pada Jumat.
Erupsi Gunung Semeru pada Jumat, pukul 05.39 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (4.676 m di atas permukaan laut).
- Baca Juga: Kapolri Kerahkan Tim Bantu Evakuasi Erupsi Gunung Marapi
- Baca Juga: 6 Rekomendasi Mitigasi Warga Pada Erupsi Eksplosif Gunung Marapi
Rekomendasi
- Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
- Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh - Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Aktivitas Gunung
Pemantauan aktivitas Gunung Semeru pada Jumat periode 06.00-12.00 WIB tercatat 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 45-131 detik.
Sebanyak tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 32-33 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 241 detik.