TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ini hasil survei Pilpres 2024 terbaru. Populi Center, lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit dan terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), menyelenggarakan Survei Nasional terkait Pilpres 2024, mulai tanggal 27 Januari hingga 3 Februari 2024.
Hasil survei ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, Ph.D lewat website Populi Center, Rabu (7/2).
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua. Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
- BACA JUGA: Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Tembus The Magic Number Untuk Satu Putaran
- BACA JUGA: Tiga Hasil Survei Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Menguat
Tujuan survei untuk mengetahui dukungan pemilih kepada tiga pasang kandidat Capres-Cawapres setelah melewati tahapan kampanye terbuka dan debat kandidat, preferensi pilihan partai politik, serta kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, serta evaluasi lembaga-lembaga negara.
PREFERENSI PEMILIH
Survei terkait dari enam orang capres dan cawapres yang menjadi kontestan dalam Pilpres siapa yang menjadi tokoh yang paling banyak dikenal/populer:
- Prabowo Subianto = 96,5 persen,
- Gibran Rakabuming Raka = 91,1 persen
- Ganjar Pranowo = 89,9 persen
- Anies Baswedan = 88,9 persen
- Mahfud MD = 84,8 persen
- Muhaimin Iskandar = 81,7 persen
Kemudian siapa tokoh yang paling banyak disukai:
- Prabowo Subianto = 83,1 persen
- Gibran Rakabuming Raka = 75,5 persen
- Ganjar Pranowo = 70,5 persen
- Anies Baswedan = 65,2 persen
- Mahfud MD = 75,1 persen
- Muhaimin Iskandar = 67,8 persen
Paling Banyak Dipilih
Pada pertanyaan terbuka (top of mind) pilihan presiden, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 50,9 persen.
Peringkat Pilihan Presiden
- Prabowo = 50.6 Persen
- Anies Baswedan = 20,5 persen
- Ganjar Pranowo = 15,7 persen
*Adapun nama-nama lain mendapatkan persentase di bawah 1 persen.
Kemudian pada pertanyaan terbuka pilihan wakil presiden:
- Gibran Rakabuming Raka = 47,8 persen
- Mahfud MD = 18,4 persen
- Muhaimin Iskandar = 17,1 persen
- Adapun tokoh-tokoh lain mendapatkan persentase di bawah 1 persen.
Simulasi tiga pasangan capres-cawapres
Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan terbanyak, yaitu sebesar 52,5 persen.
- BACA JUGA: Survei Indikator: Prabowo Gibran Stagnan, Anies Muhaimin Geser Ganjar Mahfud
- BACA JUGA: Ini Hasil Survei Pilpres 2024 Dari LSI
Peringkat Simulasi tiga pasangan capres-cawapres
- Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka = 52,5 Persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar = 22,1 persen
- Ganjar Pranowo-Mahfud MD = 16,9 persen.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen.
Satu Putaran
Data menunjukkan terdapat tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan pemilihan presiden berlangsung satu putaran. Pada survei kali ini, saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab satu putaran, sementara yang menjawab dua putaran 16,6 persen, dan sisanya tidak mempermasalahkan jumlah putaran (2,3 persen), serta tidak menjawab (1,2 persen).
Peringkat Ingin Satu Putaran
- Satu Putaran = 79,9 Persen
- Dua putaran = 16,6 Persen
- Tidak Mempermasalahkan = 2,3 Persen
- Tidak menjawab = 1,2 Persen
Adapun alasan lebih menyukai Pilpres satu putaran ialah karena lebih cepat ada kepastian terkait siapa yang menjadi presiden selanjutnya (41,2 persen), kemudian agar menghemat biaya (29,2 persen), agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan di masyarakat (12,1 persen).
Sisanya menjawab karena alasan lainnya, dan tidak menjawab. Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam satu putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab.