TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mengumumkan Kabupaten Cianjur dan Pesisir Selatan mengalami guncangan gempa dengan magnitudo antara 2,1 dan 5,7 pada Senin (5/2). Kerugian akibat gempa belum diketahui.
Menurut BMKG, Gempa pertama di Kabupaten Cianjur terjadi pada pukul 08:25 WIB dan kedua pada pukul 08:27 WIB. Pusat gempa pertama berada di darat enam kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur. Dengan kedalaman sembilan kilometer (Km). Dengan magnituod 2,1.
Gempa dirasakan di Pacet, Cugenang dan Cianjur.
BACA JUGA
- BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat dengan Intensitas Tinggi di Jabodebatek Sampai 4 Februari
- BMKG: Kebumen Masuk Zona Potensi Gempa Megathrust Skala 8,7 dan Tsunami Setinggi 18 Meter
Gempa kedua terjadi pada pukul 08:27 WIB dengan magnitudo 2,9 dan kedalaman enam kilometer. Pusat gempa berada di darat tujuh kilometer Barat Laut Cianjur. Gempa dirasakan di Pacet, Cigenang dan Cianjur.
Sementara itu, gempa di Pesisir Selatan terjadi pada puku 07:52 dengan magnitudo 5,7 dan kedalam 16 kilometer. Gempa terasa di Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Padang Panjang dan Bukittinggi.
BACA JUGA: BMKG Sebut 2023 Adalah Tahun Terpanas, Suhu di AS Capai 53 Derajad Celcius
Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Dwikorita Karnawati mengingatkan Pemprov Jabar untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem guna menyukseskan perhelatan Pemilu 2024.
Dwikorita menerangkan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Wilayah dengan curah hujan tertinggi dan dengan penduduk terpadat di Indonesia, di mana puncak musim hujan diprediksi BMKG dimulai pada akhir Januari hingga Maret mendatang.
Untuk itu, kata dia, Pemprov Jabar perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dengan melakukan sejumlah mitigasi, agar perhelatan Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari mendatang dapat berjalan lancar di Jawa Barat.