TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel menentang segala skenario yang mencakup pembentukan negara Palestina.
Selama konferensi pers, Netanyahu mengatakan dia mengatakan kepada sekutu utamanya, Amerika Serikat, Israel akan menolak kebangkitan solusi dua negara, bahkan setelah konflik berakhir.
“Dalam pengaturan apa pun di masa depan – penyelesaian atau tanpa penyelesaian – Israel memerlukan kontrol keamanan atas seluruh wilayah barat Yordania,” kata pemimpin Israel itu mengutip africanews.com.
BACA JUGA
- Houthi Yaman Tegaskan Tak Akan Berhenti Serang Israel di Laut Merah
- Israel Berencana Mengusir Penduduk Gaza Ke Republik Demokratik Kongo
“Ini adalah kondisi yang perlu dan bertentangan dengan gagasan kedaulatan. Saya mengatakan kebenaran ini kepada teman-teman Amerika kami dan saya juga menghentikan upaya untuk memaksakan kenyataan pada kami yang akan membahayakan keamanan Israel.”
Gedung Putih dengan cepat bereaksi, dan juru bicara Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, “Kami jelas melihatnya secara berbeda.”
Di Tel Aviv, warga Israel berkumpul untuk memperingati ulang tahun pertama sandera termuda Kfir Bibas, yang diperkirakan masih ditahan di Gaza bersama saudara laki-laki dan orang tuanya.
- BACA JUGA: Peringatan Hari HAM Sedunia, 17.700 Warga Palestina Twas di Gaza, 48.800 Lain Luka Serius
Situasi keluarga Bibas masih belum jelas, setelah Hamas sebelumnya menyatakan mereka dibunuh tanpa memberikan bukti. Salah satu tujuan utama Israel adalah memulihkan semua sandera yang tersisa di Gaza, dan Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan di Gaza “sampai kemenangan penuh”.