TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Militer Israel terus melakukan serangan di Gaza bahkan kembali menghajar rumah sakit di Gaza Utara, demikian menurut laporan badan kesehatan dunia PBB (WHO), Selasa (18/12) atau Tabu (19/12) WIB.
Kepala badan kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan menentang “penghancuran efektif” sebuah rumah sakit di Gaza utara oleh pasukan Israel selama akhir pekan, yang menyebabkan kematian delapan pasien termasuk seorang anak berusia sembilan tahun.
BACA JUGA
- Warga Gaza Putus Asa, Lapar, Hentikan Truk Bantuan Untuk Cari Makan
- Peringatan Hari HAM Sedunia, 17.700 Warga Palestina Twas di Gaza, 48.800 Lain Luka Serius
Militer Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan selama empat hari pada minggu lalu dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan banyak petugas kesehatan dilaporkan ditahan.
“Sistem kesehatan Gaza sudah terpuruk dan hilangnya rumah sakit lain yang bahkan tidak berfungsi dengan baik merupakan pukulan telak,” tulis Tedros di platform sosial X.
Kurang dari sepertiga dari 36 rumah sakit di Gaza setidaknya berfungsi sebagian, termasuk hanya satu rumah sakit di bagian utara wilayah kantong tersebut. “Serangan terhadap rumah sakit, tenaga kesehatan, dan pasien harus diakhiri. Gencatan senjata SEKARANG,” desak Tedros.
#UN is working closely with #Egypt and all concerned to ensure that #Gaza steps back from the brink. The escalation in the past 24hrs is EXTREMELY dangerous and reckless. Rockets must STOP, restraint must be shown by all! No effort must be spared to reverse the spiral of violence
— Nickolay E. MLADENOV (@nmladenov) November 12, 2018
Ketika kekerasan di Jalur Gaza sekali lagi dilaporkan berkobar menyusul serangan dan pemboman oleh pasukan Israel dan beberapa peluncuran roket dari dalam wilayah kantong Palestina, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengatakan pada hari Selasa ia mengikuti perkembangan dengan cermat.
BACA JUGA
- Sambil Marah-marah, Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely Tolak Solusi Dua Negara
- Konflik Israel-Hamas: Lebih Dari 5.000 Anak Tewas
Sementara Koordinator Khususnya untuk wilayah tersebut, Nickolay Mladenov, bekerja dengan semua pihak untuk mencoba memulihkan ketenangan.
PBB, dalam news.un.org, melaporkan Pasukan Hamas membalas dengan ratusan peluncuran roket melintasi perbatasan, dan pasukan Israel melanjutkan eskalasi dengan mengebom beberapa lokasi, termasuk stasiun televisi Al-Aqsa TV yang dikelola Hamas.
Seorang warga Palestina dari Tepi Barat dan bekerja di kota Ashkelon di Israel selatan juga dilaporkan tewas akibat tembakan roket. Dilaporkan juga kelompok yang mengendalikan Jalur Gaza telah berjanji untuk meningkatkan serangan roket “jika Israel melanjutkan agresinya”, yang selanjutnya menggagalkan upaya gencatan senjata yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, yang dipimpin oleh PBB dan Mesir.