Jumat, 22 November 2024

Konflik Israel-Hamas: Lebih Dari 5.000 Anak Tewas

Sementara itu, menurut laporan di cnn.com,  Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari Jumat (8/12) yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA –  Eskalasi permusuhan di Jalur Gaza –antara Israel dan Hamas— berdampak sangat buruk bagi anak-anak dan keluarga. Anak-anak meninggal pada tingkat yang mengkhawatirkan – lebih dari 5.000 orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.

Lebih dari 1,7 juta orang di Jalur Gaza  mengungsi – setengahnya adalah anak-anak. Mereka tidak memiliki akses yang cukup untuk mendapatkan air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan. Rumah-rumah mereka telah hancur, keluarga mereka tercerai berai. Demikian keterangan Unicef di website mereka.


BACA JUGA


Ini Seruan UNICEF?

Untuk menanggapi situasi yang terjadi pada anak-anak di Israel dan Negara Palestina, UNICEF menyerukan

  • Gencatan senjata kemanusiaan segera.
  • Pembebasan segera, aman dan tanpa syarat bagi semua anak sandera dan pencegahan serta penghentian segala bentuk pelanggaran berat terhadap anak-anak, termasuk membunuh dan melukai.
  • Buka semua akses penyeberangan ke Jalur Gaza dan pergerakan yang aman bagi para pekerja kemanusiaan dan suplai di Jalur Gaza untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan bagi penduduk yang terkena dampak di manapun mereka berada.  Bantuan tersebut harus mencakup air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
  • Kasus-kasus medis yang mendesak di Gaza agar dapat mengakses layanan kesehatan penting dengan aman atau diizinkan untuk pergi, dan mengevakuasa  anak-anak yang terluka atau sakit  agar bersama  anggota keluarga.
  • Menghormati dan melindungi infrastruktur sipil seperti tempat penampungan dan sekolah, serta fasilitas kesehatan, listrik, air, dan sanitasi, untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil dan anak-anak, wabah penyakit, dan untuk memberikan perawatan bagi yang sakit dan terluka. Semua pihak yang terlibat dalam konflik harus menghormati hukum humaniter internasional.
BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

BACA JUGA


AS Veto Resolusi

Sementara itu, menurut laporan di cnn.com,  Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari Jumat (8/12) yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza yang berperang di tengah-tengah meningkatnya keprihatinan tentang jumlah korban sipil di daerah kantong tersebut dan tekanan terhadap komunitas internasional untuk berbuat lebih banyak dalam meringankan krisis kemanusiaan di sana.

Tiga belas negara mendukung resolusi tersebut, sementara Amerika Serikat memveto dan Inggris abstain. Sedikitnya 97 negara lain bergabung dalam upaya ini, ikut mensponsori RUU yang dirancang oleh Uni Emirat Arab.

Kepala PBB Antonio Guterres pada hari Jumat menyebut keadaan saat ini sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional, dengan mengatakan  kita berada di titik puncak,” karena daerah kantong tersebut menghadapi kelaparan dan ratusan pemogokan setiap hari.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...