TENTANGKITA.CO, JAKARTA – “Bungkam senjata dan kembali berdialog …” Demikian seruan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk setelah melihat perang antara Israel dan Hamas di Gaza kebali menyeruak.
Kembalinya permusuhan di Gaza dan dampaknya yang mengerikan bagi warga sipil menggarisbawahi perlunya mengakhiri kekerasan dan menemukan solusi politik jangka panjang antara Palestina dan Israel, demikian keterangan tertulis Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB pada hari Minggu (3/12) atau Senin (4/12) WIB di news.un.org.
“Bungkam senjata dan kembali ke dialog, Warga sipil terlalu berat menanggung penderitaan yang timbul. Lebih banyak kekerasan bukanlah jawabannya,” ujar Volker Turk.
“Ini tidak akan membawa perdamaian maupun keamanan,” kata Volker Türk dalam sebuah pernyataan, menyuarakan keprihatinan yang mendalam bahwa negosiasi untuk kelanjutan dari jeda minggu lalu telah terhenti.
BACA JUGA
- Israel Kembali Lakukan Serangan Udara Di Kota Khan Younis
- Israel Lanjutkan Perang di Gaza Setelah Gencatan Senjata
Brutal resumption of hostilities in #Gaza and the terrifying impact on civilians underscore the need to end the violence.
@volker_turk calls for a political solution built on the only viable long-term basis – the full respect of the human rights of Palestinians and Israelis.— UN Human Rights (@UNHumanRights) December 3, 2023
Israel Perluas Serangan
Pertempuran kembali terjadi pada hari Jumat (1/12) dan ratusan warga Palestina telah terbunuh oleh pengeboman Israel, katanya, mengutip Kementerian Kesehatan Gaza.
Tweet URL.
Tidak ada bantuan yang masuk ke daerah kantong tersebut melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir pada hari Jumat, dan ada pembatasan pengiriman pada hari Sabtu, sehingga berdampak lebih lanjut pada operasi kemanusiaan untuk membantu jutaan orang di tengah kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan kebutuhan dasar lainnya.
Mengutip laporan rte.ie, Israel memperluas serangannya terhadap militan Hamas di Gaza yang terkepung, seiring dengan meningkatnya keprihatinan internasional atas meningkatnya jumlah korban sipil dalam perang setelah serangan 7 Oktober 2023.
BACA JUGA
- Krisis Israel-Palestina: Kota Gaza Jadi ‘Kota Hantu’
- Kadin: Boikot Produk yang Diduga Terafiliasi Israel malah Rugikan Ekonomi Nasional
Kembalinya perang terbuka setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal, menimbulkan efek riak di sekitar wilayah yang berada di ambang konflik yang lebih luas.
Sejak berakhirnya gencatan senjata pada hari Jumat, pertempuran di Gaza telah berlanjut antara Hamas dan pasukan Israel yang maju, seperti halnya peluncuran roket militan ke arah Israel dan serangan udara Israel di wilayah Palestina.
Selama akhir pekan, serangan udara Israel di Gaza utara melemparkan awan asap dan debu tebal ke langit.
Kemarin, tentara Israel melaporkan serangkaian tembakan roket dari Gaza ke Israel, dan menambahkan sebagian besar tercegat.