TENTANGKITA.CO, JAKARTA – PM Israel Benjamin Netanyahu mengumandangkan perang kembali melawan Hamas di Gaza.
Pasalnya, menurut pihak berwenang Israel, kelompok militan Palestina tersebut [Hamas] menembakkan roket ke Israel dan mengingkari kesepakatan untuk membebaskan semua sandera wanita, yang melanggar kesepakatan gencatan senjata sementara.
Upon the resumption of fighting, we emphasize: The Government of Israel is committed to achieving the goals of the war: Releasing the hostages, eliminating Hamas and ensuring that Gaza never again constitutes a threat to the residents of Israel.
— Prime Minister of Israel (@IsraeliPM) December 1, 2023
BACA JUGA
- Krisis Israel-Palestina: Kota Gaza Jadi ‘Kota Hantu’
- Resolusi PBB: Hamas Diminta Bebaskan Semua Sandera
Menurut Israel, mereka telah mencegat sebuah roket yang meluncur dari Gaza satu jam sebelum gencatan senjata berakhir pada pukul 07.00 pagi (05.00 GMT).
“Dengan kembali mulainya pertempuran, kami tegaskan: Pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang – untuk membebaskan sandera kami, untuk menghabisi Hamas, dan untuk memastikan Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Hamas belum memberikan komentar atau mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
BACA JUGA
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Ini Sikap PBB dan Mahmoud Abbas
- Kadin: Boikot Produk yang Diduga Terafiliasi Israel malah Rugikan Ekonomi Nasional
“Apa yang tidak dicapai Israel selama lima puluh hari sebelum gencatan senjata, tidak akan tercapai dengan melanjutkan agresinya setelah gencatan senjata,” ujar Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, di situs web kelompok tersebut tulis politicsnigeria.com.