TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan untuk membebaskan 50 sandera, termasuk warga negara Amerika Serikat, yang tersandra oleh Hamas sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel.
“Saya tidak dapat membayangkan cobaan oleh masing-masing individu ini selama beberapa minggu terakhir, dan saya bersyukur mereka akan segera bertemu kembali dengan orang-orang yang mereka cintai.” kata Antony J. Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dalam keterangan resmi di state.gov.
“Hasil hari ini adalah hasil diplomasi yang tak kenal lelah dan upaya tanpa henti di seluruh Departemen dan pemerintah Amerika Serikat yang lebih luas. Saya menghargai kepemimpinan dan kemitraan yang berkelanjutan antara Mesir dan Qatar dalam upaya ini.”
We welcome the release of 50 hostages, including Americans, from captivity in Gaza. I thank Qatar and Egypt for their partnership, and appreciate Israel’s support for a humanitarian pause that will allow additional humanitarian aid to reach Palestinians in Gaza.
— Secretary Antony Blinken (@SecBlinken) November 22, 2023
Baca Juga
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Ini Sikap PBB dan Mahmoud Abbas
- Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata 4 Hari, Saling Bebaskan Sandera
“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah Israel yang mendukung jeda kemanusiaan yang akan memfasilitasi pemindahan para sandera ke tempat yang aman dan memungkinkan bantuan kemanusiaan tambahan untuk menjangkau warga sipil Palestina di Gaza.”
Meskipun kesepakatan ini menandai kemajuan yang signifikan, kami tidak akan beristirahat selama Hamas masih menahan sandera di Gaza.
“Prioritas tertinggi saya adalah keselamatanz dan keamanan warga Amerika di luar negeri, dan kami akan melanjutkan upaya kami untuk mengamankan pembebasan setiap sandera dan penyatuan kembali mereka dengan keluarga mereka.”