TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Israel dan Hamas hampir mencapai kesepakatan pembebasan sandera yang diperantarai AS.
Mengutip laporan inews.co.uk, jeda berkelanjutan pertama dalam konflik di Gaza sejak serangan 7 Oktober di Israel bisa jadi akan segera terjadi karena laporan-laporan menunjukkan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera.
Mengutip “orang-orang yang mengetahui persyaratan yang muncul”, The Washington Post mengungkapkan pada hari Sabtu kesepakatan “tentatif” bakal berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga
- Resolusi PBB: Hamas Diminta Bebaskan Semua Sandera
- Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Abaikan Resolusi Majelis Umum PBB
Kesepakatan ini muncul setelah pembicaraan berminggu-minggu di Qatar – di mana banyak tokoh-tokoh kepemimpinan Hamas tinggal – antara Israel, AS dan Hamas, yang secara tidak langsung lewat para mediator.
Sidang Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (15/11) atau Kamis (16/11) WIB mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasan segera semua sandera oleh Hamas.
Dewan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain, terutama anak-anak, serta memastikan akses kemanusiaan segera”, sesuai dengan ketentuan resolusi. Demikian keterangan PBB di news.un.org.
“…Pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain.”
Resulusi Dewan Keamanan PBB
“Kita tidak harus memilih antara membela Israel dan membantu warga sipil Palestina. Kita bisa dan harus melakukan keduanya,” ujar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam keterangan di state.gov.
Baca Juga
- Ini Seruan Sekjen PBB Untuk Konflik Palestina dan Israel
- Sersan Satu Renita Raih Penghargaan Petugas Polisi Wanita PBB Terbaik 2023
It is now, in this darkest moment, that we must fight hardest to preserve a path of stability, security, opportunity, integration, prosperity – and peace. Not tomorrow. Not after this war. Today. pic.twitter.com/7SpctnmMvg
— Secretary Antony Blinken (@SecBlinken) November 3, 2023