TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (15/11) atau Kamis (16/11) WIB mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas.
Dewan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain, terutama anak-anak, serta memastikan akses kemanusiaan segera”, sesuai dengan ketentuan resolusi. Demikian keterangan PBB di news.un.org.
Resolusi tersebut tidak mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang memulai gelombang kekerasan dan pertempuran saat ini untuk menguasai Gaza.
“…Pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain.”
Resulusi Dewan Keamanan PBB
Baca Juga
- PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Kenang Petugas yang Terbunuh di Gaza
- Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Abaikan Resolusi Majelis Umum PBB
Duta besar dari Inggris Barbara Woodward dan duta besar Amerika Serikat Linda Thomas-Greenfield secara terpisah menyesalkan rancangan resolusi tersebut gagal mengutuk Hamas dan menyuarakan dukungan untuk perlindungan warga sipil dan langkah-langkah pengiriman bantuan yang cepat.
Dewan menolak amandemen yang diusulkan oleh Rusia, dengan lima suara setuju, satu menentang dan sembilan abstain. Duta Besar Rusia Nebenzia mengatakan gencatan senjata yang nyata diperlukan dan “Dewan perlu mengambil keputusan mengenai langkah-langkah lebih lanjut”, termasuk mengirim pengamat dan kontingen PBB mana yang akan dilibatkan ke wilayah konflik.”
“Suara kita hari ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia yang nyata,” kata duta besar Malta, Vanessa Frazier pemegang pena resolusi yang baru saja diadopsi.
Baca Juga
- PBB Umumkan Jumlah Korban Tewas Di Israel dan Jalur Gaza
- Ini Seruan Sekjen PBB Untuk Konflik Palestina dan Israel
“Kegilaan ini harus diakhiri,” kata pengamat permanen Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, seraya menambahkan: “Sudah waktunya untuk perdamaian.”
Duta Besar Israel, Brett Jonathan Miller mengatakan krisis ini dapat segera diakhiri jika semua sandera Israel dikembalikan tanpa cedera dan Hamas meletakkan senjata dan menyerahkan diri.