TENTANGKITA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belum mengetahui dampak Covid-19 varian Omicron, namun pemerintah akan terus berusaha mempertahankan momentum perbaikan ekonomi.
“Kami juga masih belum tahu bagaimana ini akan mempengaruhi, apakah itu akan menjadi serius dan merusak seperti varian Delta atau lebih ringan daripada varian Delta,” ujar Menteri Sri Mulyani dalam the e-launch of the World Bank Indonesia Economic Prospects Report, Kamis 16 Desember 2021.
Menurut Menteri Sri Mulyani dua tahun terakhir dalam pandemi merupakan waktu yang sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia.
Pfizer Klaim Temukan Obat Atasi Varian Omicron, Diberi Nama PAXLOVID
“Tahun ini, kami sangat terpengaruh, seperti yang dialami lebih dari 130 negara lainnya yang terkena dampak varian Delta yang memberi tekanan pada proses pemulihan ekonomi,” kata Menkeu.
Pemerintah menurut dia berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi agar Indonesia dapat pulih lebih kuat.
Menurut Menteri Sri Mulyani pemerintah terus memberikan dukungan dari sisi fiskal untuk sektor kesehatan, khususnya pada program vaksinasi.
Indonesia memastikan varian Omicron sudah masuk ke wilayahnya.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien berinisial N terkonfirmasi (terpapar Covid-19 varian) Omicron pada 15 Desember,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers digital di Jakarta, Kamis 16 Desember 2021.
Pasien N yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron adalah sehari-hari sebagai pekerja kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta.
“Pada 10 Desember diterima ada 3 pekerja pembersih Wisma Atlet PCR, (yang) terkonfirmasi positif Omicron 1 orang,” ungkap Budi.
Varian Omicron Ganggu Pemulihan Ekonomi 6 Bulan
Sementara itu para ahli memperkirakan varian Omicron akan menunda pemulihan ekonomi global hingga enam bulan.
“Jika vaksin terbukti efektif melawan Omicron dan tidak mengarah pada langkah pembatasan dan lockdown lebih lanjut, saya pikir kita akan segera melihat rekor tertinggi lagi [di pasar],” kata Craig Erlam, analis pasar senior untuk Inggris, Eropa, Timur Tengah dan Afrika di platform perdagangan OANDA yang berbasis di London, kepada Anadolu Agency.
“Sementara setiap kemunduran di bidang itu dapat menunda pemulihan enam bulan, mungkin lebih lama tergantung pada bagaimana dinamika inflasi terungkap,” ujar Erlam.
Omicron Masuk Indonesia: Prof Zubairi Ingatkan Pentingnya Karantina Tanpa Terkecuali
Inggris melaporkan kematian pertama karena Omicron pada Senin ketika 10 orang dirawat di rumah sakit dengan varian itu karena jumlah kasus di negara itu naik berlipat ganda setiap beberapa hari.
Erlam mengatakan ada sejumlah besar hal yang tidak diketahui di bidang virus korona yang dapat menciptakan situasi yang sangat berbeda di pasar global tergantung pada situasi pandemi.
Pasar keuangan di seluruh dunia telah mengalami volatilitas tinggi selama dua minggu setelah 26 November, ketika varian Omicron pertama kali diumumkan.
Cing Abdel vs Desta Mau ‘Ngadu’ Ping Pong: Yang Kalah Ganti Pasangan, Gimana?