TENTANGKITA.CO– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG angkat bicara mengenai banyak pertanyaan yang muncul kaitan kapan musim hujan.
Daari BMKG menegaskan prediksi kapan musim hujan sebenarnya sudah terjadi di akhir Oktober 2023 ini. Hanya saja secara teknis di lapangan hujan yang turun tidak terjadi secara bersamaan.
“Jadi secara umum di kalau ditanya kapan musim hujan sebenarnya sudah terjadi di sebagian Sumatra, termasuk Bengkulu, sebagian Kalimantan sudah mulai,di Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Daerah yang saya sebutkan ini sudah mulai awal musim hujan di bulan Oktober,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
BACA JUGA“Artis Hollywood Mathew Perry Meninggal Dunia Ditemukan Tenggelam
Meski masih beberapa daerah saja yang mengalami musim hujan namun mulai pada November 2023 mendatang sebagian besar wilayah lagi mengalami musim hujan seperti Jawa, Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan dan sebagian kecil wilayah Papua.
Selanjutnya terus menerus di tiap daerah musim hujan akan datang hingga nanti Desember.
“Kapan musim hujan jawabannya tidak sama, bisa jadi satu pulau pun bisa berbeda awal musim hujannya, tergantung posisi koordinat bujur wilayah tersebut,” jelasnya.
Dwi Korita menjelaskan secara total saat ditanya kapan musim hujan ia menjelaskan ada 446 ZOM yang mengalami mundur musim hujan sekitar 3 dasarian dibanding hari normal.
Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, puncak musim hujan di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%). Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%)
BACA JUGA:KJP Bulan November 2023 Kapan Cair: ‘Hilal’ Mungkin Muncul Sebelum Tanggal 11
“Yang mundur lebih dari 3 dasarian itu sebagian besar wilayah yaitu 64 persen termasuk di sebagian Jawa, sebagian Sumatra Selatan dan sebagian Kalimantan Selatan itu mengalami mundur,” jelasnya.
Sementara itu, puncak musim hujan agak merata periode 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%).