Jumat, 22 November 2024

KPK Beberkan Konstruksi Perkara Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Kartu Kredit dan Beli Alphard

KS sudah ditahan di Rutan KPK, Syahrul Yasin Limpo dan Kasdi belum karena hari ini tidak hadir dalam pemeriksaan di KPK sebagai saksi.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga orang  pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai tersangka pada Rabu (11/10).

Ketiga orang itu mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan KS (Kasdi Subagyono) dan Direktur Alat Mesin Pertanian MH [Muhammad Hatta]. KS sudah ditahan di Rutan KPK, Syahrul Yasin Limpo dan Kasdi belum karena hari ini tidak hadir dalam pemeriksaan di KPK sebagai saksi.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (11/10), Wakil Ketua KPK Johanis Tanak  menguraikan tentang kontstruksi perkaranya

Baca Juga



Syahrul Yasin Limpo, MH dan KS diduga melanggar  tiga pasal yakni Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Berikut Konstruksi Perkaranya

1. SYL menjabat sebagai menteri pertanian periode 2019-2024 mengangkat KS sebagai Sekretaris Jenderal Kementan dan MH diangkat dan dilantik sebagai Direktur Alat dan Mesin Pertanian pada Direktorat Jenderal Saran dan Prasarana Kementan.

2. SYL kemudian membuat kebijakan personal yang berkaitan dengan adanya pungutan dan setoran di antaranya dari aparatur sipil negara (ASN) internal di Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Termasuk keluarga isterinya.

3. SYL menginstruksikan, dengan menugaskan KS dan MH, melakukan penarikan sejumlah uang dari unit-unit eselon satu dan dua dalam bentuk tunai, transfer rekening bank, hingga pemberian dalam bentuk barang dan jasa.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

4. Sumber uang yang digunakan berasal dari realisasi anggaran Kementerian Pertanian yang sudah di-mark-up. Termasuk permintaan uang dari para vendor yang mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian.

5. Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan para bawahannya untuk mengumpulkan uang di lingkup eselon satu: Para direktorat jenderal, kepala badan hingga sekretaris masing-masing eselon satu dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL, dengan kisaran besaran mulai  4.000 dolar AS – 10.000 dolar AS.

6. Penerimaan uang dari KS dan MH sebagai representasi sekaligus orang kepercayaan SYL dilakukan secara rutin setiap bulan dengan menggunakan pecahan mata uang asing.

Baca Juga



Penggunaan uang
7. Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui KS dan MH antara lain digunakan untuk pembayaran cicilan kartu kredit dan pembelian mobil Alphard milik SYL.

Sejauh ini, uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan FH berjumlah Rp13,9 miliar dan penelusuran lebih mendalam masih terus dilakukan oleh tim penyidik

Untuk kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan tersangka KS untuk 20 hari pertama terhitung sejak 11 Oktober 2023 sampai 30 Oktober 2023 di Rutan KPK.

Adapun tersangka SYL dan MH, hari ini mengkonfirmasi tidak bisa hadir. Tentu kami peringkatkan agar coopertaif dan segara hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...