TENTANGKITA.CO – Konflik Palestina dan Israel terus berlangsung sejak serangan Sabtu (7/10) hingga muncul serangan balasan dari Israel beberapa saat kemudian. Seruan perdamaian antarmereka terus bergulir dari seluruh dunia.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan operasi militer multi-cabang di Israel yang mencakup serangan roket, pesawat tempur berpakaian balaclava yang dijatuhkan dari paralayang, dan serangan darat terhadap warga sipil di rumah-rumah mereka, di jalan-jalan kota, dan di sebuah festival musik.
Itu, menurut wilsoncenter.org, adalah operasi paling berani dan paling canggih yang dilakukan oleh gerakan ekstremis Palestina, yang muncul pada tahun 1988 dan sejak saat itu berkembang menjadi salah satu dari dua ancaman keamanan terbesar bagi Israel.
Baca Juga
- Perang Israel vs Hamas: Suasana di Jalaur Gaza Mengerikan, Warga Sipil Harus Menanggung Beban
- Ini Seruan Sekjen PBB Untuk Konflik Palestina dan Israel
Ratusan orang tewas dan puluhan lainnya disandera. Peristiwa itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun perang 1973 yang dilancarkan oleh Mesir dan Suriah terhadap Israel, yang juga merupakan kali terakhir intelijen Israel gagal meramalkan terjadinya perang.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerukan penghentian tindak kekerasan dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel untuk menghindari dampak kemanusiaan yang lebih besar.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ujar Presiden dalam pernyataannya, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Kantor berita India, ANI menulis: Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan AS atas krisis Timur Tengah dan menganjurkan solusi dua negara. “Mereka mencoba memonopoli penyelesaian damai,” ujarnya.
“Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya ini adalah contoh nyata dari kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah,” kata Putin kepada Perdana Menteri Irak Mohammed Syiah Al-Sudani pada hari Selasa (10/10), menurut Moscow Times.
Baca Juga
- Kemenlu Minta WNI Tinggalkan Palestina dan Israel
- Perang Israel vs Hamas: Warga Palestina Protes Serangan Israel dengan Pemogokan Umum di Tepi Barat
Kini, Hamas mengeluarkan warning: Israel hanyalah target pertama, demikian peringatan komandan Hamas dalam video yang baru saja dirilis – setelah IDF berjanji untuk ‘melenyapkan’ teroris menyusul serangan yang menewaskan 900 warga Israel: Mahasiswa Chicago, 18 tahun, termasuk di antara para sandera yang diancam akan dibunuh.
Dalam akun President Biden@POTUS, Joe Biden menulis:
@VP dan saya duduk bersama tim kami untuk menerima informasi terbaru mengenai serangan teroris di Israel dan mengarahkan langkah selanjutnya.
Kami terhubung dengan Perdana Menteri Netanyahu untuk membahas koordinasi guna mendukung Israel, menghalangi aktor-aktor yang bermusuhan, dan melindungi orang-orang yang tidak bersalah.
Berikut Presiden Biden menyampaikan pernyataan tentang serangan teroris di Israel pada hari Selasa: – https://www.youtube.com/watch?v=p4DKnU1kmqg
.@VP and I sat down with our teams to receive a situation update on the terrorist attack in Israel and to direct next steps.
We connected with Prime Minister Netanyahu to discuss coordination to support Israel, deter hostile actors, and protect innocent people. pic.twitter.com/u4xOHMeMqw
— President Biden (@POTUS) October 10, 2023