TENTANGKITA.CO– Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam penanganan dugaan pemerasan di Kementan.
Pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo adalah untuk meminta klarifikasi atas adanya pengaduan masyarakat (dumas) yang melaporkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemerasan.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, laporan tersebut diterima pada tanggal 12 Agustus 2023.
Ade Safri membenarkan, jika dumas tersebut adalah terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2021.
Baca Juga: Penyaluran KAJ, KLJ, KPDJ, KPARJ Tahap 3 Juli-September Jadi Juli-Oktober, Ini Waktu Pencairan
“Pada tanggal 12 Agustus 2023 tim penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menerima dumas atau pengaduan masyarakat terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK RI dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian RI tahun 2021,” katanya Kamis 5 Oktober 2023 malam, dikutip dari PMJ News.
Atas laporan tersebut, lanjutnya, tim penyidik telah melakukan telaah dan verifikasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Polda Metro Jaya, juga menerbitkan surat perintah pulbaket sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan dengan memanggil sejumlah saksi pelapor.
Saat ini sudah 6 orang yang dipanggil oleh tim penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Keenam orang tersebut diantaranya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sopirnya bernama Heri serta ajudannya bernama Panji Harianto.
“Tim penyelidik mulai melakukan undangan klarifikasi terhadap 6 orang, salah satunya Menteri Pertanian Republik Indonesia, dan 5 orang lainnya di antaranya adalah driver maupun adc beliau,” ucapnya.
“Dan saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung, berproses dan untuk update selanjutnya akan kami sampaikan berikutnya,” katanya.
Pengakuan Syahrul Yasin Limpo
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengaku mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan usai pulang dari lawatannya di luar negeri.
“Salah satu yang saya selesaikan saat ini adalah mendatangi atau diminta oleh Polda untuk menyampaikan keterangan berbagai hal yang berkait dengan dumas (aduan masyarakat) 12 agustus 2023,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya laporan dari masyarakat terkait dugaan pemerasan, dirinya sudah memberikan keterangan kepada para penyidik.
“Semua yang saya tahu saya sampaikan, apa yang dibutuhkan penyidik. Tadi dihadapi oleh banyak penyidik dan proses berlangsung panjang,” katanya
“Semua yang ditanyakan terkait dumas, saya sudah sampaikan seterang-terangnya sepemahaman saya dan yang saya ketahui tenang hal itu,” katanya.