TENTANGKITA, YOGYAKARTA – Pedagang Lesehan Malioboro mengumpulkan donasi kotak infak untuk korban erupsi Gunung Semeru.
Mereka juga mengenakan pita hitam saat berdagang sebagai tanda ikut berkabung dan berduka kepada para korban erupsi Semeru di Lumajang.
“Sebagai PKL, kami mengerti betul arti kesusahan dan kesulitan yang hari ini sedang menghimpit saudara kami yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang,” ujar Yati Dimanto, salah satu pengurus pedagang dalam siaran persnya.
Menurut dia, para pedagang juga hidup akrab dengan kesusahan dan kesulitan.
Terakhir, akibat pandemi Covid yang berkunjung datang.
“Kami juga mengerti betul betapa besarnya arti perhatian, doa yang dipanjatkan, dan bantuan serta uluran tangan yang diberikan, ketika kita dalam kesulitan dan kesusahan,” ujar dia.
“Kami mendoakan semoga korban yang telah berpulang, diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Tuhan yang Maha Penyayang,” ujar dia.
Bagi yang sakit dan terluka, Tuhan ringankan dan sembuhkan. Sementara bagi semua korban, Tuhan kokohkan keikhlasan dan kesabaran.
Gunung Semeru Meletus: Potensi Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Masih Tinggi
Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru
Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru hingga Kamis 9 Desember 2021 sebanyak 43 jiwa orang.
Sementara luka berat 21, hilang 12 dan mereka yang mengungsi 6.542. Warga yang mengungsi tersebar di 125 titik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Indra Wibowo Leksana mengatakan saat ini logistik bantuan banyak dan berlebih.
Pihaknya telah menjangkau 21 kecamatan sampai ke titik-titik pengungsian untuk pendistribusian bantuan logistik.
Pos logistik di bawah koordinasi Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru bertempat di Pendopo Bupati Lumajang.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau warga yang ingin memberikan bantuan kepada warga terdampak berupa dana.
Dana tersebut nantinya akan dibutuhkan untuk relokasi pengungsian.
“Terkait dengan logistik, kami berharap untuk sementara logistik cukup banyak. Apabila memungkinkan bantuan tidak berupa barang, diwujudkan berupa dana. Dana ini akan dibutuhkan untuk relokasi pengungsian,” tambahnya.
Erupsi Gunung Semeru: Korban Meninggal jadi 43 Orang, Ribuan Masih Mengungsi