TENTANGKITA,JAKARTA — Indonesia akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada anak-anak untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron, ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Banyak juga terdampak adalah anak-anak, maka vaksinasi anak-anak perlu untuk terus didorong,” ujar Menteri Airlangga.
Sebelumnya WHO sudah meminta genome sequencing, membatasi kegiatan masyarakat, dan menyegerakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat rentan.
Selain itu vaksinasi booster juga sedang dipersiapkan, sehingga pada Januari bisa dimulai penyuntikan.
Pemerintah kata Menteri Airlangga juga meminta agar kegiatan Natal dan Tahun Baru maksimal hanya diikuti 50 orang.
Kebijakan pembatasan kegiatan saat Nataru akan disesuaikan dengan imbauan dari WHO dan dituangkan dalam instruksi Menteri Dalam Negeri.
“Jadi kegiatan maksimal di mal, kemudian untuk restoran maksimal 75 persen dan di berbagai kegiatan 75 persen. Namun ada pembatasan jumlahnya yang dimaksimalkan menjadi 50 orang dan yang traveling itu mereka yang sudah vaksin,” tambah dia.
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil dihimpun tentang varian Omicron.
Apa yang berbeda dari varian Omicron ini?
- Menurut WHO, varian inio memiliki “jumlah mutasi spike yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
- Tingginya jumlah mutasi menimbulkan kekhawatiran bahwa varian ini mampu untuk menghindari vaksin dan menyebar dengan cepat.
- Spike protein inilah yang membantu virus menyerang sel-sel tubuh manusia.
Di mana Omicron terdeteksi sejauh ini?
- Varian Omicron terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan. National Institute for Communicable Diseases (NICD) mengumumkan 22 kasus positif disertai kemungkinan tambahan jika semua hasil tes sudah keluar.
- Belanda pada Minggu mengkonfirmasi bahwa setidaknya 13 orang yang tiba di negara itu dari Afrika Selatan juga positif Covid-19 varian Omicron.
- Di Portugal, 13 anggota tim sepak bola positif Covid-19 varian Omicron.
- Skotlandia sedang menyelidiki enam kasus membuat kasus di Inggris Raya menjadi sembilan.
- Virus ini juga terdeteksi di Hongkong, Belgia dan Israel setelah warga mereka pulang setelah berwisata ke Afrika Selatan.
- Demikian juga beberapa negara Eropa termasuk Italia, Jerman dan Republik Ceko.
Mungkinkah varian Omicron lebih berbahaya daripada varian Delta?
- Varian Delta yang saat ini menjadi varian Covid-19 paling dominan di dunia, membutuhkan waktu dua bulan untuk mendapatkan label “variant of concern”.
- Sedangkan varian Omicron hanya membutuhkan waktu 72 jam untuk menjadi “variant of concern” setelah terdeteksi.
- Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India sangat mudah menyebar karena spike proteinnya bisa memasuki sel manusia lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
- Kemampuan spike protein varian Omicron diduga lebih kuat dibanding varian Delta.
Bisakan varian Omicron menghindari imunitas tubuh?
- Ilmuwan WHO belum memiliki cukup data untuk menjawab seberapa bahaya varian ini.
- BioNTech, pengembang vaksin Pfizer mengatakan penelitian sedang berlangsung untuk menjawab apakah varian ini membutuhkan penyesuaian vaksin atau tidak.
Apa reaksi dunia terhadap varian Omicron ini?
- Inggris memberlakukan pembatasan baru pada pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga Namibia, Botswana, Lesotho, Eswatini, dan Zimbabwe pada Jumat 26 November. Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.
- Jepang juga memberlakukan hal yang sama dengan melarang pendatang baru negara dari luar negeri.
- Negara-negara Uni Eropa menghentikan perjalanan udara dari Afrika selatan juga.
- Indonesia juga memberlakukan larangan masuk bagi orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.