TENTANGKITA, JAKARTA — Pemerintah berkomitmen melanjutkan program Kartu Prakerja Gelombang 23 pada tahun 2022 mendatang.
Program Kartu Prakerja ini efektif meningkatkan kemampuan para pekerja dan menjadi penyangga pada kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.
Program Kartu Prakerja gelombang 23 akan dirilis tahun depan, sedangkan saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi untuk penyempurnaan program tersebut.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BFK Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp11 triliun atau 4,3 persen dari anggaran perlindungan sosial pada 2022.
Program Kartu Prakerja program bantuan dari pemerintah yang tidak hanya menjadi sarana transfer dana ke masyarakat, tetapi menawarkan pengembangan ketrampilan yang dapat menjadi pondasi meraih kesempatan kerja lebih luas.
Menurut Febrio seringkali para pekerja kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kompetensi dari lembaga pendidikan belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Pemerintah berupaya memberikan keterampilan bagi Angkatan kerja kita sehingga labor market akan menjadi lebih sehat dan lebih fleksibel,” ungkap Febrio.
TIPS KARTU PRAKERJA: 6 Langkah Memulai Bisnis Kedai Kopi untuk Pemula
Sedangkan syarat-syarat untuk bisa menjadi penerima program ini adalah:
- WNI berusia 18 tahun ke atas.
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
- Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19.
- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima kartu prakerja.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program kartu prakerja mambu menjadi untuk masyarakat pada masa pandemi.
Program ini juga mendapatkan apresiasi dari World Bank.
Kartu Prakerja bisa memberikan akses modal kepada masyarakat, meningkatkan daya beli dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.
Pemerintah berkomitmen melanjutkan program kartu praker ini tahun depan, tidak hanya daring tetapi juga bersifat luring.
Tujuan utamanya kembali pada program awal yaitu mendorong retraining dan reskilling agar sesuai dengan kebutuhan digitalisasi ke depan.
Dalam program Kartu Prakerja gelombang 23 nanti, peserta yang lolos akan mendapatkan insentif sebesar Rp2,55 juta.
Berikut insentif Kartu Prakerjagelombang 23 :
- Insentif Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan
- Insentif survei Rp150 ribu
Demikian informasi mengenai program kartu prakerja gelombang 23 yang akan buka tahun depan. Semoga bermanfaat.
Kartu Prakerja: Cek Fitur Tokopedia, Batas Saldo Pelatihan 30 November & Pelatihan Pertama 4 Des