Jumat, 22 November 2024

Belum Ada Kematian Akibat Omicron, Fokus Penanganan Masih Varian Delta

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum melaporkan kematian akibat infeksi Covid-19 varian Omicron dan menekankan bahwa varian Delta tetap menjadi fokus penanganan hingga saat ini. 

Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti tentang varian Omicron yang muncul pertama kali di Afrika Selatan, 11 November lalu.  

“Kami belum mendapatkan laporan kematian terkait Omicron,” kata Lindmeier.

“Jangan lupa juga bahwa varian dominan saat ini masih tetap varian delta. Omicron mungkin sedang naik daun, dan kita mungkin sampai pada titik di mana dia mengambil alih sebagai varian dominan,” ujar dia.

Juru bicara WHO mengatakan dunia tetap perlu melindungi diri dari varian delta.

Sejak Covid-19 pertama kali ditemukan hampir dua tahun lalu, WHO telah mengkonfirmasi hampir 263 juta kasus dan lebih dari 5,22 juta kematian secara global.

“Semakin banyak negara yang terus mencari dan terus menguji orang dan secara khusus melihat varian omicron, kami juga akan menemukan lebih banyak kasus dan lebih banyak informasi, dan semoga tidak, tetapi juga kemungkinan kematian,” kata Lindmeier.

Setelah varian omicron dilacak di Botswana dan Afrika Selatan, beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara pekan lalu memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat di negara-negara di wilayah selatan Afrika dan bahkan melarang penerbangan.

Nasihat Ustadz Adi Hidayat: Sering-sering Minta Bimbingan Allah saat Memasuki Usia 40

Langkah-langkah ini menarik kecaman dari pejabat tinggi di PBB, WHO, badan perjalanan internasional, dan asosiasi pekerja.

“Daripada menutup perbatasan, pembatasan, dan sebagainya, jauh lebih baik untuk mempersiapkan negara Anda, sistem kesehatan Anda untuk kemungkinan kasus yang akan masuk,” kata Lindmeier.

“Kami cukup yakin bahwa varian omicron ini akan menyebar. Delta juga dimulai di suatu tempat. Dan sekarang kami memilikinya sebagai varian dominan di lebih dari 90 persen dunia,” imbuh dia.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Lindmeier mengatakan bahwa, “kita tidak akan dapat menghindarinya dari negara-negara, karena perilaku varian omicron.”

Jalan Tol yang Bakal Kena Ganjil Genap Selama 20 Desember—2 Januari 2022

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...