TENTANGKITA, JAKARTA – Kasus Covid-19 varian Omicron makin dekat ke Indonesia setelah dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura mengonfirmasi kasus pertama mereka.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengungkapkan kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan pada seorang gadis yang baru tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November lalu.
Mahasiswa itu menjalani karantina selama 10 hari dan sudah diperbolehkan meninggalkannya pada 29 November 2021, dikutip dari Anadolu Agency.
Selama di karantina, kata Menteri Jamaluddin, siswa tersebut tidak menunjukkan gejala dan telah divaksinasi lengkap dengan vaksin Pfizer.
Jamaluddin mengatakan pihak berwenang telah menguji ulang sampel positif sebelumnya setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan pada 24 November.
“Penting untuk dicatat bahwa kasus ini masuk ke Malaysia pada 19 November sebelum Afrika Selatan melaporkan kasus pertama ke Organisasi Kesehatan Dunia,” kata Jamaluddin.
Dari hasil pelacakan, mahasiswa itu melakukan kontak dengan lima orang dalam bus yang dia tumpangi, termasuk sopir, yang juga menjalani tes Covid-19 dan karantina.
Dua kasus di Singapura
Dirut PNM Arief Mulyadi Raih Top CEO BUMN Keuangan versi Bisnis Indonesia
Singapura juga mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada Kamis, yang berasal dari dua penumpang dari Afrika Selatan.
“Kedua penumpang itu sudah diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember. Mereka belum berinteraksi di masyarakat,” kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataannya.
Kedua pasien omicron tersebut kini dalam masa pemulihan di bangsal isolasi di National Center for Infectious Diseases (NCID).
Keduanya sudah divaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan batuk serta tenggorokan gatal.
Kemenkes menyampaikan pelacakan kontak sedang berlangsung dan sebanyak 19 penumpang lain yang berada di penerbangan yang sama dinyatakan negatif Covid-19.
“Kontak dekat penderita Omicron, jika ada, akan dikarantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk dan menjalani tes PCR di awal dan akhir karantina,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Penampakan Salah Satu Pohon Tertua di Dunia, Ukurannya Raksasa