TENTANGKITA.CO – Partai Demokrat yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan tentukan sikap terhadap Koalisi Perubahan Untuk Persatuan.
SBY, panggilan Susilo Bambang Yudhoyono, langsung melakukan rapat Majaelis Tinggi di Jakarta, Jumat (1/9).
“Ini emergency meeting karena ada peristiwa yang mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi. Pasti terkejut ada prahara ini,” kata SBY di Jakarta, Jumat (1/9).
Baca Juga: Usung Duet Anies-Imin, Jubir Demokrat Bilang Anies dan PKB Tak Beretika
Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.
Sikap ini diambil setelah Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.
“Meski kita dibeginikan oleh Anies Baswedan dan mitranya, kita harus bersyukur kepda Tuhan,” ujarnya. “Kita memang ditelikung dan ditinggalkan.”
Baca Juga: Ini Kronologi Penetapan Anies-Imin, Surat Anies Dan Demokrat Tuding Mereka Pengkhianat
“Kita bersyukur ini terjadi jauh dari Pilpres. Bagaimana kalau itu terjadi satu dua hari jelang pendaftaran ke KPU. Ini kita ditunjukkan untuk tidak mendukung orang yang tak tidak jujur, tidak amanah, mengingkari hal yang sudah disepakati. Tidak komit dengan janjinya.”
Padahal, sesuai dengan mandat yang telah diberikan oleh ketiga Ketua Umum Partai Politik yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh; Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Ketua Umum Partai Demokrkanat Agus Harimurti Yudhoyono untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang dipilihnya, maka pada 14 Juni 2023, Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapresnya.
Nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Menurut Capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan.