TENTANGKITA,JAKARTA — Indonesia mengimbau warganya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan khusus pejabat negara diberlakukan larangan melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Larangan terhadap pejabat negara tersebut berlaku kepada seluruh lapisan jabatan, terkecuali bagi yang melaksanakan tugas penting negara,” ujar Menteri Luhut dalam siaran pers, Kamis 2 Desember 2021.
“Bagi masyarakat umum sifatnya masih himbauan. Jadi WNI dihimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu, hal ini untuk mencegah dan menjaga terus terkendalinya pandemi di negara ini ,” jelas dia.
Menteri Luhut tidak menjelaskan kapan larangan tersebut mulai diberlakukan.
Indonesia juga sedang menyiapkan booster vaksin ketiga yang ditujukan untuk para lansia dan kelompok rentan.
“Pemberian booster akan segera dijadwalkan dan mulai dilaksanakan pada periode Januari tahun depan,” jelas dia.
Dirut PNM Arief Mulyadi Raih Top CEO BUMN Keuangan versi Bisnis Indonesia
Berdasarkan arahan Presiden, masa karantina bagi WNA dan WNI pelaku perjalanan dari negara-negara di luar 11 negara yg dilarang masuk, ditambah menjadi 10 hari dari sebelumnya 7 hari.
Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan semakin banyaknya negara yang mendeteksi variant omicron.
Perpanjangan masa karantina ini akan berlaku sejak 3 Desember.
“Tentunya kebijakan yang diambil ini akan terus dievaluasi secara berkala sambil kita terus memahami dan mendalami informasi tentang varian baru ini” ujar Menteri Luhut.
Lebih Cepat Menular
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian Omicron sebagai ancaman global yang sangat tinggi dan sudah ditetapkan sebagai “Variant of Concern/VoC).
Disebut lebih ganas dibanding varian Delta yang kini menjadi mayoritas infeksi Covid-19 di dunia.
Varian Omicron lebih mudah menular, mampu menginfeksi kembali orang yang terkena varian lain dan punya kemampuan menghindari imunitas tubuh.
Pertama kali terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan. Kini sudah menyebar di Belanda, Jepang, Portugal, Skotlandia, Hongkong, Belgia dan Israel. Demikian juga beberapa negara Eropa termasuk Italia, Jerman dan Republik Ceko.
Jenderal Dudung Soal ‘Tuhan Bukan Orang Arab’: Ini Kritik dari Habib Abubakar Assegaf
Reaksi Dunia terhadap Omicron
Sejumlah negara memberikan respons cepat untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron.
Inggris memberlakukan pembatasan baru pada pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga Namibia, Botswana, Lesotho, Eswatini, dan Zimbabwe pada Jumat 26 November. Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.
Jepang juga memberlakukan hal yang sama dengan melarang pendatang baru negara dari luar negeri.
Negara-negara Uni Eropa menghentikan perjalanan udara dari Afrika selatan juga.
Indonesia juga memberlakukan larangan masuk bagi orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.