TENTANGKITA.CO – ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer merupakan pengganti Ujian Nasional UN.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah bagian dari proses pemetaan mutu sistem pendidikan (sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar serta menengah) yang lebih praktis dilakukan.
Kini, ANBK secara resmi menjadi pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
ANBK sendiri dilaksanakan dengan 3 instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
BACA JUGA: Pengertian ANBK, Tujuan dan Jadwal Pelaksanaan Lengkap SD Hingga SMA
Pemerintah melalui Kemendikbud secara resmi telah menjadikan ANBK sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Diketahui, proses penilaian ANBK sendiri tidak dilakukan secara sembarangan.
ANBK melakukan penilaian yang fokus terhadap tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Pelaksanaan ANBK sendiri bisa dilakukan secara online dan semi-online dengan sistem komputerise.
ANBK dilakukan secara online jika akses internet stabil dan memiliki komputer proctor untuk membuka token.
Sementara, ANBK semi online dilakukan apabila komputer klien tidak memiliki akses secara langsung.
BACA JUGA: KLJ 2023 September Kapan Cair? Ini Penyebab Lansia Gagal Terima Bansos
Dari laman resmi ANBK Kemendikbud di anbk.kemdikbud.go.id, diterangkan bahwa ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Peserta yang berhak mengikuti ANBK ini nantinya adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
Mengapa ANBK diperlukan?
ANBK perlu dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan. Adanya berbagai jenis soal AKM ANBK adalah upaya untuk mencapainya.
Pemerintah melalui Kemendikbud merancang ANBK untuk menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar-mengajar.
Hingga akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar murid.
Nantinya, ANBK dapat membantu menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu siswa dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan.
Misalnya di satuan pendidikan antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antar sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.
Selain itu, ANBK juga bertujuan untuk menunjukkan apa yang seha rusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid.
Serta, memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut.
ANBK juga diharapkan bisa mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan agar memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
BACA JUGA: Pencairan Dana Bansos Lansia Tertunda, KLJ Bulan Juli Agustus 2023 Cair 4 Bulan Lagi?
Merujuk pada laman resmi pusmendik.kemdikbud.go.id, ANBK wajib diikuti oleh siswa kelas V, VIII dan XI.
Hal ini dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta ANBK dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut.
Selain itu, ANBK juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan.
Siswa kelas V, VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya. Sehingga, sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam ANBK.