TENTANGKITA.CO– Presiden Jokowi menggunakan busana daerah Raja Surakarta saat upacara HUT RI ke 78.
Upacara HUT yang diadakan di Istana Negara ini meriah karena seluruh tamu undangan dan pejabat yang hadir mengenakan pakaian adat se Indonesia.
Ibu negara Iriani sendiri mengenakan busana adat kerajaan Bali. Sementara itu Presiden Joko Widodo mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Kerajaan Surakarta.
BACA JUGA:Piala AFF U-23 2o23: Indonesia v Malaysia, Laga Hidup Mati
Menilik busana yang dipakai Presiden Jokowi, ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta
Hadiningrat.
Biasanya raja memakai pakaian ini dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji, yang artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda.
Kemudian raja diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawula atas masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawula-nya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).
Terkait pesan busana tersebut, banyak netizen kemudian mengkaitkan dengan berakhirnya masa kepemimpinan Jokowi di tahun ini.
Mereka menilai Presiden menggunakan busana adat Surakarta ini mengandung makna tersirat “akan kembali pulang ke Surakarta” atau Solo.
Melansir dari akun Instagram @jokowi, banyak Netizen menduga duta dan berkomentar tentang pemilihan busana adat solo ini.
“Simbolis banget makna pemakaian busana adat ini, kembali ke Surakarta. Welcome back soon to our hometown. Kota solo tercinta. Pinter banget pak Jokowi ini,” ujar salah satu netizen.
BACA JUGA Berikut 5 Film tentang Kemerdekaan Indonesia, Momen Pas Ditonton saat Liburan 17 Agustus
“Makna dari memakai busana adat solo sepertinya karena saat ini periode terakhir kepemimpinan dan bakal kembali lagi ke pulang Solo”beber netizen.
“Sebagai putra daerah saya senang Bapak Jokowi kembali lagi ke Kota Solo. Namun sebagai rakyat Indonesia saya belum rela Pak Jokowi selesai menjabat,” jelas netizen lain.
“Apakah pemilihan busana adat adat Surakarta ini menandakan bapak akan segera pulang ke Kota Solo,” tambahnya netizen lagi.